Dongsun menatap mataku tajam tapi ujung bibirnya menarik ke atas, aku jarang melihat wajah dia yang seperti ini, tapi aku yakin sisi usilnya sedang bekerja.
"Apakah perlu kujabarkan secara mendetail?"
Aku meletakkan mangkuk yang kupegang ke meja kecil dengan waspada sambil mataku tetap menatap matanya. Aku yakin senyumnya makin lebar sekarang.
"I was awaken at that night and I'm about to go to the toilet when I open the door and I quickly hide myself again. I saw you and Donghyun are..."
"MIN DONGSUN!"
Aku berteriak dan melompat untuk membungkam mulutnya dengan telapak tanganku. Sial, jadi dia benar-benar melihat segalanya! MELIHAT SEGALANYA! Ah aku benar-benar malu sekarang, apa yang harus kulakukan?
"It's okay miss I won't tell anyone," tawanya melepaskan tanganku dari mulutnya, "it's just shocking to me to know that my brother is so brave, smart and well, he knows much."
"BISAKAH KITA MENGGANTI TOPIK PEMBICARAAN?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H