(Henry -- It's You)
***
Tidak. Aku tidak bisa berpikir. Aku tidak bisa menahan diriku sendiri. Perlahan, aku membalas ciuman Donghyun yang begitu lembut. Aku bisa merasakan perasaannya mengalir lewat ciumannya, seolah dia tak akan menyakitiku. Aku bisa merasakan tangannya yang kuat menahan pinggangku, aku juga bisa mencium bau tubuhnya yang segar seperti bau hujan yang menerpa tumbuhan. Aku menyukainya. Aku menyukai Min Donghyun. Entah berapa lama ciuman itu terjadi, aku tak tau, ketika aku mundur perlahan dan dia tersenyum, terlihat sangat tampan dalam jarak sedekat ini.
"Noona-ku."
Aku mendorong dadanya perlahan, "jangan sampai ada yang dengar."
"Aku akan berhati-hati."
Aku buru-buru menegakkan tubuhku kembali, merapikan rambutku dan berdeham.
"Sepertinya hari sudah semakin gelap."
"Aku tak ingin pulang. Aku hanya ingin bersama noona."
"Kan kita akan pulang bersama," jawabku sambil tertawa ringan.
"Oh iya juga, ayo."