"Dan aku akan memasak makan malam. Kau ingin makan apa Donghyun?"
"Mendadak aku ingin makan daging."
Aku mengecek lemari es dan ada empat bungkus daging disana.
"Baiklah, mari kita makan bulgogi dan aku akan masak bibimbap juga."
"Wow kita akan pesta!"
Aku tertawa melihat kebahagiaan Donghyun, begitu tulus dan sesaat dia memang terlihat seperti anak remaja pada umumnya. Ya sekali lagi, dia tidak selalu terlihat seperti remaja, dia cenderung serius juga, seperti saat ini.
"Aku sudah menata panggangan dan peralatan di balkon," lapornya setelah dia mandi dan tampak segar, "apalagi yang bisa kubantu?"
"Kau pasti capek, jadi beristirahat saja sampai bibimbapnya siap."
Tapi bukannya beristirahat, dia malahan meletakkan kedua lengannya di meja dapur, lalu meletakkan dagunya ditopang dengan tangannya, dan terus memandangiku. Mau tak mau aku merasa malu juga diperhatikan begini.
"Apa yang kau lakukan?"
"Memandangi miss yang memasak membuatku senang."