Pelatihan atau training produktivitas kerja merupakan program yang ditujukan untuk melatih para karyawan agar lebih produktif bekerja. Selain itu, sebagai SDM, mereka juga akan memiliki kesadaran lebih tinggi terkait kegiatan yang akan bermanfaat untuk dirinya maupun perusahaan.
Seperti pelatihan lain, training ini menggunakan metode, pendekatan, hingga alat yang berfungsi untuk mengembangkan skill. Penyampaian materi pun dapat dilakukan secara langsung lewat acara seminar dan workshop maupun online seperti webinar. Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan produktivitas kerja secara optimal dan dalam jangka waktu panjang.
Lalu, apa sebenarnya manfaat yang dirasakan dari produktivitas kerja yang baik? Apa saja jenis pelatihan kerja yang dianggap mampu menunjang program tersebut?
Manfaat produktivitas kerja bagi karyawan
Karyawan yang produktif bekerja di perusahaan akan menerima manfaat-manfaat yang meliputi:Â
 Efisiensi dan efektivitas optimal
Dalam hal ini, karyawan mampu memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk memberikan efisiensi dan efektivitas operasional terbaik. Sumber daya yang dimaksud mencakup waktu, modal, hingga bahan baku.
Memberikan kualitas hasil kerja terbaik.
Karyawan yang mengoptimalkan manajemen waktu, keterampilan, hingga kepemimpinan mampu memberikan kualitas hasil kerja terbaik. Hal ini mencakup kualitas barang, jasa, hingga layanan konsumen.
Mendongkrak daya saing.
Tingkat produktivitas kerja berpengaruh pada daya saing perusahaan. Dengan hasil kerja yang cepat dan bagus, mereka akan mempunyai harga yang lebih kompetitif dengan tingkat kredibilitas tinggi.
Meningkatkan keuntungan.
Margin keuntungan akan meningkat seiring bertambahnya produktivitas dan volume pekerjaan yang diselesaikan.Â
Membangun pertumbuhan perusahaan.
Manfaat berikutnya yang dirasakan adalah pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan pada perusahaan. Bahkan, mereka dapat menyalurkan kontribusi positif bagi masyarakat.
Mempercepat terwujudnya target dan tujuan.
Produktivitas kerja menuntut seseorang efektif saat mengelola tenaga, waktu, dan modal yang dimiliki. Alhasil target dan tujuan yang dipasang perusahaan terwujud tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
Daftar di atas hanyalah segelintir manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan pelatihan karyawan yang rutin. Tentunya perusahaan harus cermat memilih pihak penyedia training. Pasalnya pelatihan dan kemampuan mereka akan berpengaruh pada kualitas SDM yang menjadi peserta.Â
Jenis pelatihan untuk tingkatkan produktivitas kerja
Seperti yang disinggung, perusahaan yang hendak memberikan training perlu mengetahui jenis program atau kegiatan yang dilakukan. Termasuk untuk mendongkrak produktivitas kerja yang akan berdampak pada reputasi dan keuntungan.
Biasanya, mitra pelatihan akan menyesuaikan kebutuhan karyawan dengan visi misi perusahaan, pengalaman, dan bidang pekerjaan. Untuk memicu SDM lebih produktif dalam bekerja, mereka akan memberikan jenis-jenis training berikut ini:
1. Keterampilan teknis
Keterampilan teknis perlu diasah secara berkelanjutan untuk beberapa alasan. Salah satunya menghapus kesenjangan yang sering terjadi akibat perbedaan kemampuan yang kontras di antara karyawan. Saat semua karyawan menguasai keterampilan teknis yang sesuai dan merata, mereka pun dapat fokus pada masing-masing tugas dan mengerjakannya secara efektif.
Melalui training produktivitas kerja yang sesuai, karyawan sebagai peserta mendapatkan pengarahan, pembinaan, hingga kursus yang relevan dengan pekerjaan. Karyawan nantinya bukan hanya mampu mengembangkan skill yang sudah dimiliki, tetapi juga punya keterampilan baru.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership dibutuhkan di dunia kerja untuk membantu karyawan memimpin sebuah tim secara efektif. Jenis pelatihan ini sering dijumpai di berbagai bidang, karena menunjang SDM dalam menjalankan tanggung jawab yang mereka miliki. Manfaat yang diberikan tak hanya berupa kemampuan leadership yang baik, tetapi juga berpeluang mendapatkan promosi.