Mohon tunggu...
Rendrawati
Rendrawati Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

Alumni Sejarah Universitas Diponegoro yang punya pengalaman menulis di beberapa media massa dan situs lainnya. silahkan baca tulisannya yang lain di Medium:@rendrawati dan Qureta: Rendrawati. Khusus Sastra seperti cerpen, silahkan ke akun Kompasiana: Renny DJ

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hari-hari ketika Bapak Memperbolehkan Kita Menonton di Stadion

26 Oktober 2022   00:05 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:46 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Menyanyikan Lagu Kebangsaan di Stadion Patriot Chandrabraga, Bekasi tanggal 27-8-2018 (Dok. Pribadi)

Sayangnya, kejadian 2018 serta kejadian nahas di lapangan sepak bola yang lainnya di masa lalu, tidak pernah dijadikan pelajaran oleh siapa pun, termasuk suporter, aparat, Liga, dan PSSI.

Kita butuh pembenahan besar-besaran, dimulai dengan pembenahan stadion yang sesuai dengan standar FIFA. Harus ada sanksi yang lebih tegas bagi suporter yang masuk ke lapangan, karena tugas semua penonton adalah saling menjaga keamanan dan ketertiban sesama penonton dan tidak merusak stadion.

Perlu juga ada perubahan mindset soal suportivitas antar penggemar sehingga bisa legowo saat timnya kalah dan menjaga emosi. Klub sepak bola seharusnya mengatur koordinasi dan bertindak tegas kepada suporter yang dianggap membahayakan penonton yang lain. 

Penyelenggara acara, plus bagian keamanan diperketat lagi soal memeriksa benda-benda yang boleh dibawa masuk ke lapangan supaya mengikuti aturan FIFA. Penayangan acara juga seharusnya diubah menjadi jam-jam yang strategis dan family friendly. 

Saya rasa adalah tugas semua orang di dalam stadion untuk menjaga keamanan dan stabilitas sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi semua orang, terutama suporter dan pemain.

Saya bersyukur karena akhirnya pemerintah melakukan perubahan di dunia sepak bola bahkan FIFA bersedia membantu. Perubahan ini sangat penting dalam rangka memperingati mereka yang meninggal dalam pertandingan sepak bola tanah air. 

Semoga dengan perubahan ini, akan tiba lagi hari-hari ketika saya diperbolehkan menonton bola di stadion oleh Bapak. *****

Bonus: Saya Ketemu Sama Hwang Hee-Chan. (Dok. pribadi)
Bonus: Saya Ketemu Sama Hwang Hee-Chan. (Dok. pribadi)

Tanda Tangan Son Heung Min. (Dok. Pribadi)
Tanda Tangan Son Heung Min. (Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun