Dari sini dan beberapa jurnal lainnya lah kemudian dinyatakan bahwa iridologi tidak dapat dijadikan alat diagnostik acuan untuk pengobatan pasien. Studi iridologi yang diterbitkan dalam karya ilmiah juga penuh bias. Banyak penelitian tidak memasukkan kelompok kontrol, memiliki sampel kecil, dan sebagian besar menggunakan metodologi penelitian yang tidak memadai.Â
Diagnosis dengan teknik iridologi dianggap sangat positif palsu, sehingga rasa aman yang ditimbulkan dari metode ini pun juga palsu.
Hal ini dapat menyebabkan terlambatnya penanganan suatu penyakit, karena diagnosis yang diberikan bisa jadi salah, dan jika terapi atau pengobatannya juga salah, akibatnya bisa sangat fatal dan nyawa kita terancam hilang karena menjadi taruhannya.Â
Terapis iridologis diimbau untuk menghentikan penggunaan ilmu ini karena dinilai semu, tidak valid, serta menimbulkan kerugian, begitu juga dengan pasien sangat tidak disarankan berobat ke tempat dan orang yang menggunakan ilmu ini.
Opini Penulis Mengenai Iridologi
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang cepat, saya berpendapat bahwa iridologi sudah tidak relevan untuk digunakan pada masa sekarang. Ini karena biarpun iridologi terkesan menggunakan cara ilmiah untuk mendiagnosis suatu penyakit, rupanya sangat mungkin hasil dari cek kesehatan dengan metode ini tidak valid. Tentu hal ini akan membahayakan kesehatan dan nyawa kita.Â
Alangkah lebih baik kita langsung mengecek penyakit kita dengan periksa ke dokter spesialis yang berpengalaman dan berkompeten dalam menangani penyakit kita. Dan dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, kita pun juga bisa mencari informasi mengenai berbagai macam metode pengobatan dan atau diagnosis, agar kita tahu seberapa tepercaya metode yang akan kita gunakan.
Referensi :
Defira Safa F. T. A., et al. (2019) SAY NO TO PSEUDOSCIENCE! | IRIDOLOGY EQUAL PSEUDOSCIENCE. Accessed November 11, 2022. http://blog.ub.ac.id/aurahmaniatul0512/2019/11/08/iridologi-pseudosains/.
Rochmad, Mochammad. (2009) IDENTIFIKASI KERUSAKAN PANKREAS MELALUI IRIDOLOGY MENGGUNAKAN METODE BAYES UNTUK PENGENALAN DIABETES MELLITUS. Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) 1, no. 1 (June 30, 2015). http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/semnasif/article/view/800.
Razak, A. (2016). APLIKASI METODE IRIDOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI STRES PADA SISWA SD, SMP DAN SMA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) DI SUMATERA BARAT. Ta'dib, 17(1), 86-90. https://doi.org/10.31958/jt.v17i1.263.