Mohon tunggu...
Indii Gevira Rahmana
Indii Gevira Rahmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seniman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peluh dan Mimpi

3 Desember 2024   15:29 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah sukses Dila menginspirasi banyak orang di kampungnya. Banyak anak muda yang termotivasi untuk berwirausaha. Dila tidak pernah melupakan asal-usulnya, la tetap rendah hati dan selalu berbagi ilmu dengan orang lain. 

Kemenangan dalam lomba membuat hidup Dila berubah drastis. Pesanan kue mengalir deras, tidak hanya dari tetangga sekitar, tapi juga dari kota sebelah. Dila pun memutuskan untuk menyewa sebuah ruko kecil dan membuka toko kue sendiri. la memberi nama tokonya "Dila's Bakery".

Awalnya, bisnis Dila berjalan lancar. Namun, tidak lama kemudian, ia mulai menghadapi persaingan yang ketat. Muncul toko kue baru di dekat tokonya yang menawarkan harga lebih murah dan varian rasa yang lebih modern. Pelanggan Dila pun mulai berkurang.

Dila merasa putus asa. la bekerja lebih keras lagi, mencoba menciptakan inovasi baru pada kue- kuenya. Namun, usahanya seperti sia-sia. Omset tokonya terus menurun.

Suatu hari, Dila bertemu dengan seorang nenek tua yang sering membeli kue di tokonya. Nenek itu memberitahu Dila tentang sebuah resep kue tradisional yang sudah hampir punah. Resep itu konon memiliki cita rasa yang sangat unik dan khas.

Dila tertarik dengan cerita nenek itu. la meminta resep tersebut dan berjanji akan melestarikannya. Dengan tekun, Dila mempelajari resep kuno itu dan mencoba membuatnya. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya ia berhasil membuat kue dengan cita rasa yang luar biasa.

Dila memutuskan untuk memasarkan kue tradisional itu dengan nama "Kue Legenda". Ternyata, kue tersebut sangat diminati oleh masyarakat. Banyak orang yang penasaran dengan cita rasa unik kue tersebut. Dalam waktu singkat, "Kue Legenda" menjadi produk andalan Dila's Bakery.

Sukses dengan "Kue Legenda", Dila tidak lantas berpuas diri. la terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya. Ia juga membuka kelas memasak untuk mengajarkan resep-resep kue buatannya.

Beberapa tahun kemudian, Dila's Bakery telah menjadi salah satu toko kue ternama di kota itu. Dila tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga berhasil mewujudkan mimpinya untuk membantu keluarga dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun