Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Resensi Film] "Dreadout", Hargai Karya Anak Bangsa?

3 Januari 2019   23:31 Diperbarui: 3 Januari 2019   23:38 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menganggap game ini adalah "Fatal Frame KW" karena memakai kamera untuk melawan/mengusir para hantu

  • melihat respon netizen yang pada saat itu sangat overproud dengan game ini

  • drama "pembajakan" yang membuat game ini dijual secara bebas di pasar lokal (tentunya dengan harga yang lebih mahal -_- )

  • koneksi internet yang saya miliki pada tahun itu hanya 1mbps (mb, bukan MB)

  • Jadi untuk menikmati game ini saya melakukan hal yang pastinya pernah sangat mainstream yaitu "menontonnya di Youtube XD". Salah satu prestasi lain dari game ini adalah dimainkan oleh PewDiePie, si Raja Youtube.

    Overview

    *saya melewatkan post credit ke-2 sehingga menganggap film ini mengambil jalan cerita yang berbeda dengan versi game

    Bercerita tentang sekelompok anak SMA yang "kebelet viral" yang melakukan aksi live streaming di sebuah Rusun (rumah susun) tua yang sudah ditinggalkan selama bertahun-tahun karena dulu pernah terjadi sebuah penculikan dan pembunuhan. Di Rusun tua ini para anak SMA tersebut menemukan sebuah portal yang akan membawa mereka pada sebuah dunia gaib dimana berbagai makhluk gaib mengincar nyawa mereka. Dapatkah mereka semua selamat dari semua kejadian ini ???  

    Hanya 3 unsur Video Game yang dibawa ke film ini yaitu karakter Linda (yang tidak "sebesar" versi game), menggunakan kamera smartphone untuk melawan para hantu, dan desain para monster/hantu.

     Sayang sekali film menghilangkan 2 karakter kunci yaitu Ira dan Bu Siska (hanya muncul pada satu adegan saja), padahal Bu Siska diperankan oleh Hannah Al Rashid yang seharusnya bisa memberi twist unik -_- (soalnya saya masih ingat aksi kecilnya di Buffalo Boys). Pada akhirnya film ini mencoba "bereksperimen" dengan menambahkan beberapa hal baru yang sayangnya tidak dijelaskan dengan baik sehingga bisa membuat plothole.

    Untuk karakter sayangnya tampil menyebalkan layaknya "Anak SMA jaman Now versi sinetron" yang pastinya dapat membuat penonton kesal dengan aksi-aksi mereka. Linda (Caitlin Halderman) sebagai karakter utama juga terlihat begitu "planga-plongo" dan Telmi (telat mikir) dalam setiap aksinya.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun