Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Film] IT (2017); Bukan Badut Biasa

6 September 2017   20:39 Diperbarui: 6 September 2017   20:46 46882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog

Digadang-gadang sebagai film horor terseram tahun ini, IT (2017) akhirnya dirilis mulai hari ini, dan sepertinya hype yang diberikan oleh film ini terbayar karena film ini mampu memberikan banyak hal-hal menyeramkan. Film ini juga mencoba menambahkan beberapa hal yang tidak ada di versi mini-series meskipun pada akhirnya tidak memperlihatkan hal "penting" yang ada di versi novelnya.

Dan saya beri peringatan bagi anda yang memiliki Coulrophobia(phobia terhadap badut) agar tidak menonton film ini dikarenakan kali ini sosok badut "Pennywise" tampil lebih menakutkan (sudah terlihat dari wujud fisiknya sih XD) ketimbang versi 1990.

Story

Mengambil setting tahun 80an di kota Derry dimana kota ini diteror sosok misterius yang mengincar anak kecil. Namun ketika 7 anak mencoba untuk melawan sosok misterius tersebut, yang akan anak-anak ini temukan adalah sebuah pengalaman traumatis yang tidak akan terlupakan!!!!.

Karena film ini akan dibagi menjadi 2 Part/Chapter, Part 1 ini berfokus kepada perjuangan 7 anak dalam melawan makhluk yang mereka sebut "IT" ketika mereka masih kecil. Ada cukup banyak tambahan adegan yang akan "sedikit" memberikan gambaran tentang asal usul makhluk "IT" meski pada akhirnya tidak sebaik/selengkap versi novel.

Cerita juga mengalir dengan menarik, apalagi saat anda mengetahui bahwa 7 anak ini memiliki masalahnya dan musuhnya tersendiri, pace naik turun yang diberikan film ini juga cukup memberikan jeda kepada penonton sebelum "IT" kembali meneror para penonton XD dengan Jumpscare dan bentuk-bentuk menyeramkan lainnya.

Film ini juga memanfaatkan rating 17+ dengan memberi cukup banyak adegan sadis dan penggunaan bahasa kasar (jadi bewarebuat yang masih di bawah umur yah). Saya cuman kesal dengan adegan bullying yang ada di film ini karena terlihat cukup realistis (+ ada adegan yang membuat penonton cukup iba dengan si pelaku bully, sungguh sebuah adegan yang tidak penting....)

Jika dibandingkan dengan versi 1990, versi 2017 jelas menang dari segi visual , tetapi cukup lemah dari segi karakter, apalagi image Pennywise di sini ternyata lebih buruk ketimbang pendahulunya (tapi saya sendiri memiliki opini untuk masalah ini).

Characters

The Losers Club / The Lucky Seven

(bagi saya versi 1990 > 2017)

Sekumpulan anak yang mencoba menghentikan teror "IT" meski memiliki latar belakang dan masalah tersendiri, (dari kiri ke kanan) ada Stanley Uris (Wyatt Oleff) yang dipaksa menghapalkan kitab Taurat oleh ayahnya yang seorang Rabi, Eddie Kasbrak (Jack Dylan) yang terlihat sakit-sakitan dan memiliki ibu yang sangat protektif, Richie Tozier (Finn Wolfhard) yang gemar membual demi mendapat perhatian teman-temannya.

Mike Hanlon (Chosen Jacobs) yang bekerja di tempat penyembelihan hewan dan menjadi korban Bully, sayang peran Mike sebagai anak yang mengetahui sejarah kota Derry disini diambil alih oleh Ben, Bill Denbrough (Jaeden Lieberher) yang gagap tapi berniat memburu "IT" karena "IT" telah membunuh Georgie (adik Bill), Beverly Marsh (Sophia Lilis) yang digambarkan sebagai "perempuan nakal" tapi ternyata memiliki hati yang baik, dan Ben Hanscom (Jeremy Ray) yang merupakan anak baru di kota Derry dan memiliki data tentang sejarah kota Derry.

"IT" / Pennywise The Dancing Clown

(Bill Skarsgard)

"IT"sejatinya adalah makhluk asing (alien) yang terbangun setiap 27 tahun dan mulai memburu manusia sebelum akhirnya mengalami masa hibernasi, "IT" memiliki banyak wujud walaupun lebih sering muncul dalam bentuk badut.

Versi 2017 ini merusak image Pennywise yang seharusnya bisa menggunakan wujud badut untuk merayu anak-anak, Pennywise 2017 tidak perlu susah-susah merayu anak-anak dikarenakan wujudnya sendiri saja sudah menakutkan XD.

Dan untuk memaksimalkan potensinya dalam meneror anak-anak, kali ini "IT" memiliki wujud lain selain badut yang (tentu saja) tidak kalah menakutkan, bahkan bagi saya wujud terseram "IT" muncul dalam bentuk "wanita di lukisan" yang digunakan "IT" untuk meneror Stan.

1990 VS 2017

versi simpelnya sih :

  • 2 versi ini gagal dalam menjelaskan asal-usul "IT" , Macroverse, dan Entitas yang disebut "The Turtle"
  • versi 1990 memiliki sosok Pennywise yang sangat memorable karena tidak terlihat seperti badut jahat (padahal sih iya) XD, tapi cukup mengecewakan dari segi story dan ending.
  • Versi 2017 memiliki story yang menarik, visualeffect yang cukup menakutkan, hanya saja wujud Pennywise kali ini tidak terlalu memorable.

Conclusion

"IT" kali ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi film horor terbaik tahun ini (pesaing terkuatnya saat ini adalah "Get Out") dengan memberikan sosok Pennywise yang lebih menyeramkan, story juga menarik meskipun dibagi menjadi 2 part, hanya saja karakter yang ada di sini tidak sebaik para pendahulunya (hal ini tidak berlaku jika anda tidak menonton versi 1990).

My Score
85, This Time They're Really Float!
*Meski scorenya sama dengan versi 1990, saya sendiri lebih memilih versi 2017

Temukan review lainnya di SINI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun