“Dimana suami ku?” Tanya dia pada sanak keluarga yang berdatangan. Semua diam. Tak ada yangmengeluarkan sepatah katapun.
Kemudian ia dan anaknya ditopang oleh keluarga ke tempat jasad suaminya berada.
Yulianus suaminya, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa lagi dengan jasad mengapung di sebuah kali kecil di jalan baru yang menghubungkan kampung Dagauto-Enarotali dalam keadaan bugil dengan bekas goresan di bagian leher dan bagian belakang tubuh. Tempat penemuan mayat tak jauh dari airport.
Melihat jasad bapa yang tengah mengapung, spontan anaknya kagit dan melompat dari atas jembatan ke kali dan memeluk jasad bapanya,
“Saya mau ikut bapa... Saya mau ikut bapa... “ Bapa sayang, kenapa tinggalkan saya sendiri, bapa tidaksayang saya ka?” saya mau ikut bapa... saya mau ikut bapa...” Jerit tangis si anak.
Istrinya tak pernah menyangkah bila suami tercinta akan pergi meninggalkan dia dan anaknya untuk lamanya, apalagi ia mengingat peristiwa kemarin pagi ketika suaminya memeluk dan mencium dia dan anaknya sambil mengucapkan kata-kata perpisahan. Iahanya bisah pasrah dan berdoa semoga Tuhan menerimah Roh suami tercinta disisi-Nya. “Selamat jalan bapa”, sahut sang istri penuh sedih.
(Dusun Odiyai, Paniai, Papua, Catatan Kecil di Awal Tahun 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H