Setiap saat tentunya kita pasti beradaptasi dengan adanya perubahan yang terjadi di sekitar kita. Apakah kita sadar bahwa selama ini bentuk dari perubahan tersebut membentuk sebuah kebudayaan yang lebih maju dan memudahkan kita dalam menjalani hal? Perubahan inilah yang disebut sebagai modernisasi yang membantu kita dalam bidang transportasi, komunikasi dan informasi menyebabkan pergerakan manusia yang cepat, dimana fenomena tersebut seolah menyebabkan negara-negara tanpa pembatas. Hal ini yang kita kenal sebagai globalisasi. Globalisasi adalah istilah yang mempunyai hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa di seluruh dunia meliputi perdagangan, perjalanan, investasi dan sebagainya.
Globalisasi bukanlah fenomena yang bisa dihindari dan terjadi secara tiba-tiba. Namun globalisasi datang secara cepat sejalan dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat berkembang di zaman sekarang. Perkembangan globalisasi yang cepat memiliki faktor yang mempengaruhinya yaitu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat progres teknologi melahirkan revolusi-revolusi baru, semakin terbukanya sistem -erekonomian negara-negara di dunia yang dimana jika semakin terbukanya sistem perekonomian maka semakin cepat laju globalisasi dan yang terakhir adalah mengglobalnya pasar uang yang menyebabkan kegiatan ekonomi suatu negara menjadi cepat dan mempercepat laju globalisasi.
Globalisasi ini dialami oleh berbagai bidang dalam suatu negara. Yang pertama adalah bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dimana bisa kita ambil contoh dari penemuan alat transportasi dari awalnya menggunakan tenaga manusia misalnya sepeda menjadi alat-alat transportasi bermesin yang lebih kompleks yang bisa digunakan di darat, laut dan udara dan bermanfaat bagi masyarakat karena menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Bidang ekonomi juga menjadi salah satu bidang yang tersentuh oleh globalisasi yang ditandai dengan proses peningkatan integrasi ekonomi antarnegara yang memunculkan pasar global dan pasar dunia tunggal, hal ini bisa kita lihat dari globalisasi perdagangan dimana terwujudnya bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan nontarif sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi lebih mudah, ketat serta adil. Ketiga, terdapat bidang politik dimana keberhasilannya ditandai oleh tatanan kehidupan politik yang demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi sosial politik dan kemasyarakatan, mendorong peningkatan kesadaran berpolitik serta ikut serta memelihara perdamaian dunia.
Keempat, Bidang budaya yang ditandai dengan peningkatan interaksi kultural perkembangan media massa yang mencakup film, musik, transmisi berita internasional dan televisi yang mengubah pola pikir masyarakat menjadi dinamis sehingga mengalami keterbukaan dalam menerima unsur baru dari luar misalnya lagu-lagu asing. Bidang terakhir adalah bidang agama, bidang ini lebih terfokus pada aplikasi ajaran agama dalam konteks kekinian namun tidak melanggar akidah agama yang memuncul toleransi yang tinggi untuk menciptakan kehidupan masyarakat multikultural yang harmonis.
Sudah kita ketahui bahwa pengaruh dari globalisasi sangat terasa nyata dan membuat dunia ini terlihat menjadi lebih sempit karena proses globalisasi ini. Selain pengaruh ini memberikan dampak positif kepada kita, ternyata ada hal-hal negatif dari globalisasi yang tentunya kita tidak bisa menghindarinya. Kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan alam, kriminalitas dan lunturnya eksistensi jati diri bangsa bisa terjadi karena kita terlalu terbuka pada arus globalisasi sehingga tidak bisa menentukan hal-hal yang benar untuk dilakukan. Masalah yang tentunya sudah kita dengar dan menjadi masalah yang tak berkesudahan adalah hilangnya budaya asli masyarakat.
Bentuk-bentuk budaya asing yang datang ke Indonesia menimbulkan kekhawatiran karena pengaruh tersebut bisa membawa kita untuk ikut menyingkirkan budaya lama kita yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Pengaruh budaya asing yang melibatkan ikon yang tersebar secara besar-besaran mengubah pola pikir para masyarakat. Mereka merasa bahwa mereka perlu mengaplikasikan pikiran-pikiran baru dengan menggunakan gaya hidup orang asing sebagai sarana untuk hidup modern. Hal ini tentunya akan menghapus pelan-pelan kebudayaan yang kita miliki misalnya masuknya musik berbahasa asing memengaruhi pemuda Indonesia meninggalkan kesenian asli Indonesia dan generasi berikutnya sudah tidak mengenal budaya-budaya yang dulu pernah ada. Globalisasi di bidang budaya ini juga memunculkan budaya barat yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia misalnya individualisme, materialisme, sekularisme dan hedonisme.
Bidang pendidikan, teknologi, ekonomi, ideologi dan agama juga memiliki dampak negatif akibat globalisasi yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari arus informasi yang bisa diakses seluruh masyarakat sehingga dengan mudah memanipulasi seseorang atau terjadinya hoaks hanya dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Kemudian, para siswa yang hanya mengikuti target pendidikan namun melupakan karakter bangsa dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa. Perusahaan multinasional yang masuk dengan jumlah yang banyak juga menghapuskan perusahaan lokal karena kalah bersaing yang mengakibatkan peningkatan pengangguran. Masuknya globalisasi juga menyebabkan melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa serta memunculkan berkurangnya penghayatan pada kepercayaan dan sekularisasi agama yang digantikan menjadi lembaga masyarakat dengan alasan kemajuan ilmu pengetahuan.
Selain itu, Globlasisasi juga meningkatkan level kriminalitas karena fenomena budaya yang membuat beberapa pelaku untuk mencari jalan mudah dengan teknologi yang tinggi untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan seperti perampasan, penggelapan, penipuan dan pembunuhan. Pencemaran lingkungan alam juga menjadi hal yang mengkhawatirkan dalam dampak negatif globalisasi. Dimana dengan kemajuan di berbagai bidang, membuat masyarakat lupa akan kesehatan lingkungan, mengabaikannya dan memprioritaskannya untuk jangka pendek.
Jenis-jenis pencemaran tersebut juga diklasifikasikan menjadi pencemaran air, udara, kimiawi, limbah padat dan polusi panas. Contohnya adalah modernisasi pertanian yang mengakibatkan kerusakan lingkungan karena pupuk kimianya berasal dari produksi pabrik yang mungkin tidak menggunakan filter dalam cerobong asapnya sehingga bisa merugikan kerusakan udara dan membahayakan jiwa.
Tentunya, pengaruh negatif ini pasti muncul dan kita tidak bisa menghindari munculnya masalah ini. Ini adalah salah satu ujian dimana kita harus menghadapinya dengan bijaksana dan menetapkan jati diri. Hendaknya kita selalu belajar untuk mengambil sisi positif dan menjauhi hal yang negatif. Strategi bagi masyarakat untuk menghadapi globalisasi adalah dengan mempertahankan nilai budaya yang merupakan identitas negara kita dengan mengedepankan tata krama. Selain itu, era globalisasi yang menuntun kita untuk terbuka dalam segala hal haruslah kita lawan dengan memilih hal hal yang dapat membuat kita menjadi positif bukan sekadar ikut perkembangan jaman.
Masyarakat diharuskan untuk memperkuat ideologi dan mengubah pandangan untuk saling bergotong-royong serta tidak membiasakan hidup mewah untuk menetapkan nilai karakter bangsa. Dalam menyikapi globalisasi, masyarakat juga perlu memiliki unsur kepribadian yang terdiri atas pengetahuan yang luas, memiliki keahlian, cita-cita hidup, memiliki rasa percaya diri, memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, berperilaku sesuai hukum yang berlaku, berpikir rasional.
Siswa adalah menjadi generasi penerus bangsa yang mencerminkan karakter negara sehingga siswa juga perlu bertindak dalam proses arus globalisasi. Prinsip dan nilai yang dipegang dan diteguhkan oleh siswa adalah untuk mempertahankan nilai-nilai karakter bangsa. Karakter bangsa yang ditanam adalah disiplin, jujur, kerja keras, toleransi, cinta damai, mandiri, semangat kebangsaan, gemar membaca, peduli lingkungan dan sosial, tanggung jawab , demokratis, kreatif dan inovatif. Mungkin ini merupakan nilai-nilai yang sulit sekali diterapkan oleh siswa zaman sekarang yang sudah terpengaruh oleh budaya barat. Tetapi, tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk mencoba dan menerapkannya sebagai karakter utama sehingga kita dapat ikut serta membawa pengaruh positif globalisasi dan membuktikan bahwa fenomena ini tidak mengubah kepribadian positif kita.
Globalisasi yang dialami oleh siswa di bidang teknologi dan pendidikan melibatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang memiliki target perkembangan global yang harus diraih oleh siswa dari zaman ke zaman. Tentunya IPTEK ini harus di ikuti dengan siswa dengan benar dan diharapkan untuk menjauhkan hal hal negatif yang bisa muncul dari perkembangan IPTEK karena IPTEK sendiri memiliki tujuan untuk mempermudah komunisasi, mempermudah pekerjaan dan menghemat waktu serta lebih efisien dalam memperoleh informasi yang akurat.
Maka dari itu, sebagai penerus bangsa hendaknya kita memanfaatkan IPTEK dengan baik dengan membatasi penggunaan gadget yang berlebihan jika tidak perlu, memprioritaskan IPTEK untuk mengetahui sebuah ilmu bukan untuk dimanfaatkan hal hal yang tidak berguna serta tetap melakukan hal-hal yang konvensional atau hal yang biasa dilakukan oleh orang tua sebelum teknologi berkembang pesat misalnya memanfaatkan waktu untuk bersepeda, berolahraga dan sebagainya.
Globalisasi merupakan hal yang tidak bisa di hindari dan akan terus berkembang dengan cepat sehingga kita sebagai cerminan bangsa harus ikut serta membawa pengaruh yang baik dengan selalu mengedepankan nilai-nilai yang positif sesuai dengan karakter bangsa sehingga kita selamanya tidak akan lupa siapa identitas jati diri bangsa kita.
Sangat disayangkan apabila kita sudah sangat terpengaruh budaya barat sehingga kita tidak tahu bahwa apa yang membuat negara kita berdiri kokoh sampai sekarang, sehingga identitas dan budaya bangsa Indonesia menghilang dan kita tidak bisa bertanya kepada siapa-siapa karena semua sudah terpengaruh penuh dengan budaya barat. Jadi, jika bukan kita yang menerapkannya, siapa lagi? Mari kita hadapi globalisasi ini dengan bijaksana dan buktikan bahwa globalisasi tidak mengubah kepribadian positif kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H