Masyarakat diharuskan untuk memperkuat ideologi dan mengubah pandangan untuk saling bergotong-royong serta tidak membiasakan hidup mewah untuk menetapkan nilai karakter bangsa. Dalam menyikapi globalisasi, masyarakat juga perlu memiliki unsur kepribadian yang terdiri atas pengetahuan yang luas, memiliki keahlian, cita-cita hidup, memiliki rasa percaya diri, memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, berperilaku sesuai hukum yang berlaku, berpikir rasional.
Siswa adalah menjadi generasi penerus bangsa yang mencerminkan karakter negara sehingga siswa juga perlu bertindak dalam proses arus globalisasi. Prinsip dan nilai yang dipegang dan diteguhkan oleh siswa adalah untuk mempertahankan nilai-nilai karakter bangsa. Karakter bangsa yang ditanam adalah disiplin, jujur, kerja keras, toleransi, cinta damai, mandiri, semangat kebangsaan, gemar membaca, peduli lingkungan dan sosial, tanggung jawab , demokratis, kreatif dan inovatif. Mungkin ini merupakan nilai-nilai yang sulit sekali diterapkan oleh siswa zaman sekarang yang sudah terpengaruh oleh budaya barat. Tetapi, tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk mencoba dan menerapkannya sebagai karakter utama sehingga kita dapat ikut serta membawa pengaruh positif globalisasi dan membuktikan bahwa fenomena ini tidak mengubah kepribadian positif kita.
Globalisasi yang dialami oleh siswa di bidang teknologi dan pendidikan melibatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang memiliki target perkembangan global yang harus diraih oleh siswa dari zaman ke zaman. Tentunya IPTEK ini harus di ikuti dengan siswa dengan benar dan diharapkan untuk menjauhkan hal hal negatif yang bisa muncul dari perkembangan IPTEK karena IPTEK sendiri memiliki tujuan untuk mempermudah komunisasi, mempermudah pekerjaan dan menghemat waktu serta lebih efisien dalam memperoleh informasi yang akurat.
Maka dari itu, sebagai penerus bangsa hendaknya kita memanfaatkan IPTEK dengan baik dengan membatasi penggunaan gadget yang berlebihan jika tidak perlu, memprioritaskan IPTEK untuk mengetahui sebuah ilmu bukan untuk dimanfaatkan hal hal yang tidak berguna serta tetap melakukan hal-hal yang konvensional atau hal yang biasa dilakukan oleh orang tua sebelum teknologi berkembang pesat misalnya memanfaatkan waktu untuk bersepeda, berolahraga dan sebagainya.
Globalisasi merupakan hal yang tidak bisa di hindari dan akan terus berkembang dengan cepat sehingga kita sebagai cerminan bangsa harus ikut serta membawa pengaruh yang baik dengan selalu mengedepankan nilai-nilai yang positif sesuai dengan karakter bangsa sehingga kita selamanya tidak akan lupa siapa identitas jati diri bangsa kita.
Sangat disayangkan apabila kita sudah sangat terpengaruh budaya barat sehingga kita tidak tahu bahwa apa yang membuat negara kita berdiri kokoh sampai sekarang, sehingga identitas dan budaya bangsa Indonesia menghilang dan kita tidak bisa bertanya kepada siapa-siapa karena semua sudah terpengaruh penuh dengan budaya barat. Jadi, jika bukan kita yang menerapkannya, siapa lagi? Mari kita hadapi globalisasi ini dengan bijaksana dan buktikan bahwa globalisasi tidak mengubah kepribadian positif kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H