Mohon tunggu...
wydi esti
wydi esti Mohon Tunggu... Guru - perempuan

asli Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa Menemani Jiwa

27 Januari 2022   12:02 Diperbarui: 27 Januari 2022   12:06 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asa Menemani  Jiwa

Oleh Wydiesti

Biarlah hujan berlalu

Bersama petir menciutkan asa

Menusuk pelupuk mata

Masuk menyelinap ke dada

Biarlah petir berlalu

Laksana sayatan pisau pilu

Merobek lembaran penuh makna

Biarlah petir berlalu

Menghantam ombak lara

Mengikis raga

Menipiskan asa akan masa

Namun jiwa setia

Nantikan tercerai raga

Asa menemani jiwa

Sinar asa masih menyapa

Terhangat masa tersisa

Menggelora dan membara

Meniti jalan ini

Sampai titik menghampiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun