" Belajar ilmu-ilmu tersebut merupakan wujud kita mensyukuri anugerah yang diberikan Allah Swt. berbentuk ide serta pikiran kita. Sebaliknya hendak jadi apa kita di masa depan dengan mempelajarinya; itu seluruhnya merupakan kehendak Allah Swt."
Hati nurani pula butuh kita syukuri selaku manusia. Marilah jadi manusia dengan mendayagunakan hati nurani kita. Betapa hewaniahnya bila kita mencita-citakan profesi tertentu cuma sebab mengharapkan hal- hal duniawi semacam harta kekayaan finansial ataupun derajat di mata sesama makhluk. Jika kita bercita-cita jadi seseorang dokter dengan tujuan menimbun harta, tidak ada bedanya antara kita dengan tikus tanah yang menimbun makanannya. Juga begitu bila kita bercita-cita jadi seseorang pejabat daerah cuma sebab mengharapkan derajat di mata sesama makhluk; hingga tidak berbeda kita dengan seekor serigala yang sama- sama melukai cuma buat jadi kepala gerombolan.
Peran Dalam Tempat Persinggahan
Dunia cumalah tempat persinggahan saat sebelum kita kembali kepada Allah Swt. tujuan kita yang sebenar-benarnya. Sepanjang dalam tempat persinggahan ini, hendaknya kita tidak kurang ingat alibi kita buat singgah. Terdapat kedudukan yang Allah Swt. bagikan kepada kita sepanjang dalam kehidupan yang sementara ini.Â
Hingga, mudah-mudahan kita lakukan masa persinggahan kita ini cocok dengan kedudukan yang Ia bagikan kepada kita; entah itu dokter, polisi, pejabat wilayah, pilot, ataupun apapun. Mudah- mudahan kita terus belajar biar kedudukan yang Allah Swt. bagikan dapat kita jalankan dengan optimal.Â
Serta mudah-mudahan kita dapat menempuh hidup ini selaku manusia seutuhnya di mana jasad merupakan perlengkapan untuk ide benak serta hati nurani yang dianugerahkan kepada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H