Zaenur meningkatkan," Itu menampilkan Zulkifli Hasan ini bukan orang yang memiliki komitmen kokoh ataupun satu program ataupun satu ilham buat mensterilkan lembaganya dari aplikasi korupsi."
Perihal senada diungkapkan pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. Dia memprediksi Zulhas hendak kesusahan mensterilkan kasus korupsi di Kemendag. Alasannya bagi Trubus, kasus korupsi di badan Kemendag telah masuk jenis kronis.
"Saya rasa nggak akan mampu itu (membersihkan Kemendag), masalahnya, kan (kementerian) yang dia pegang ini, kan, penuh dengan masalah, tidak saja mengenai minyak goreng, tapi juga persoalan lain, korupsi juga di Kemendag yang akut," kata Trubus dilansir dari Tirto.
Tidak hanya itu Trubus memperhitungkan, Zulhas tidak mempunyai waktu yang banyak buat melaksanakan reformasi di badan Kemendag. Terlebih dengan letaknya selaku Ketua Umum partai, membolehkan konsentrasinya hendak terpecah.
"Pak Zulhas juga paling memikirkan [Pemilu] 2024, saya rasa tidak akan memikirkan mengenai menyelesaikan tugas tupoksi sebagaimna yang ada di Kemendag," kata dia.
Periset Forum Masyarakat Peduli Parlemen( Formappi), Lucius Karus berkata, posisi Zulhas yang dikala ini berprofesi mendag sekalian Ketua Umum PAN, buatnya tidak bisa jadi diharapkan sangat banyak buat mensterilkan aplikasi korupsi di Kemendag.
"Karena pertimbangannya lebih pada alasan politis, sulit rasanya berharap pada Zulhas untuk membersihkan Kemendag dari budaya lama yang cenderung korupsi. Apalagi di depan mata sudah akan ada pemilu," kata Lucius.
Bagi Lucius, menyandingkan kedua kedudukan dengan tingkatan banyak aktivitas besar tersebut memiliki resiko yang besar.
Kata Lucius, dapat jadi tugas Kementerian hendak berhamburan, dapat pula PAN yang hendak keteteran mempersiapkan Pemilu 2024.
Perihal senada di informasikan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto. Bagi ia, tidak hendak terdapat gebrakan yang berarti di badan Kemendag di dasar pimpinan Zulhas.
"Di kalangan pengawas ada adagium 'hanya sapu bersih yang bisa membersihkan lantai yang kotor.' Saya rasa yang ada hanya status quo business as usual. Tidak akan ada gebrakan yang berarti," kata Mulyanto.