Mampukah Zulhas Bersihkan Kemendag dari Praktik Korupsi? Zulkifli Hasan formal berprofesi menteri perdagangan mengambil alih Muhmmad Lutfi semenjak dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu, 15 Juni 2022.
Penunjukan laki- laki yang akrab disapa Zulhas ini jadi atensi publik, paling tidak sebab 2 perihal. Awal, Zulhas merupakan Ketua Umum parpol.
Kedua, Kementerian teknis ini lagi jadi sorotan akibat kisru minyak goreng sampai harga pangan yang melonjak besar.
Jokowi juga menarangkan kenapa dia menunjuk Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional( PAN) sekalian wakil pimpinan MPR RI itu selaku menteri perdagangan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berdalih, penunjukan Zulhas bersumber pada pertimbangan rekam jejak serta pengalamannya.
"Saya melihat Pak Zul dengan pengalaman, dengan track record, rekam jejak yang panjang, saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Zulhas bertugas mengetuai Kementerian Perdagangan, di dikala keadaan Kementerian tersebut lagi tidak baik- baik saja. Tidak hanya harga pangan yang kompak naik di pasaran, Kementerian teknis yang mengurus" kebutuhan perut" orang banyak ini masih dilingkupi beberapa permasalahan korupsi.
Awal merupakan permasalahan dugaan korupsi pemberian sarana ekspor Crude Palm Oil( CPO) serta turunannya pada periode Januari 2021- Maret 2022. Permasalahan ini menyita atensi publik sebab berakibat langsung pada peningkatan harga dan kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Permasalahan kedua merupakan dugaan korupsi impor besi ataupun baja periode 2016- 2021. 2 permasalahan korupsi di area Kemendag tersebut sampai dikala ini masih bergulir di Kejaksaan Agung.
Tidak hanya 2 permasalahan di atas, dikala ini Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri tengah mengusut permasalahan dugaan korupsi pengadaan gerobak dagang pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan pada 2018 serta 2019, dengan total nilai kontrak menggapai Rp76. 372. 725. 000.
Mendag Masa Jokowi Ditukar 6 Kali