Dilansir dari Kompas. id, dari informasi Perum Jasa Tirta I, penduduk Wilayah Aliran Sungai Brantas menggapai 17 juta orang. Sebagian dari mereka menggantungkan hidup dari Brantas, mulai dari hulu, bagian tengah, hingga hilir di Surabaya serta Sidoarjo. Informasi 2012, air Brantas juga menghidupi 345. 000 hektar lahan.
Brantas pula jadi sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang ikut menyuplai pasokan listrik pada sistem pembangkitan Jawa- Bali. Terdapat belasan PLTA serta PLTMH di selama wilayah aliran, antara lain PLTA Lodoyo, PLTA Karangkates, PLTA Kesamben, serta PLTA Jatimlerek.
Di hilir, semenjak dahulu Brantas diandalkan selaku sumber air bersih warga baik yang dikelola oleh industri wilayah air minum (PDAM) ataupun secara swakelola.Â
Di wilayah hilir, penggunanya antara lain PDAM Surya Sembada Surabaya, PDAM Delta Tirta Sidoarjo, PDAM Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, serta Gresik. Wilayah tersebut tidak mempunyai sumber air pegunungan buat menyuplai kebutuhan rumah tangga serta dunia usaha tercantum industri.
Manajer Tata Usaha serta Humas PDAM Surya Sembada Surabaya Diah Ayu Anggraeni berkata, jumlah pelanggannya di kala ini menggapai 588. 000 pelanggan. Kebanyakan pelanggan rumah tangga dengan komposisi 70- 80 persen serta cuma sebagian kecil yang berasal dari dunia usaha tercantum industri.
Dengan anggapan tiap pelanggan rumah tangga mempunyai 4 anggota keluarga, total 2, 3 juta jiwa menggantungkan kebutuhan air bersihnya pada PDAM Surabaya.Â
Jumlah pelanggan ini terus bertumbuh tiap tahun bersamaan perkembangan jumlah penduduk dengan tingkatan mengkonsumsi air dalam negeri ataupun rumah tangga 28, 30 m kubik per bulan per pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H