Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ada Cerita di Jalan Gading Pesantren Nomor 38 Malang

20 Januari 2018   12:52 Diperbarui: 20 Januari 2018   13:19 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuh belas bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 13 Agustus 2016, terjadi peristiwa yang sangat bersejarah dalam hidup Mugiwara, yaitu peristiwa pertama kali ia masuk ke Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Gadingkasri Malang, pondok yang biasa disebut Pondok Gading.

Mugiwara mendapat informasi tentang Pondok Gading ini berasal dari kakak kelasnya yang sudah duluan masuk pondok tersebut sejak tahun 2013. Dia bernama Purin. Pada suatu malam, Mugiwara datang ke rumah Purin dengan tujuan ingin bertanya banyak hal mengenai kehidupan mahasiswa di Malang, dan mengenai Pondok Gading. Setelah mantab, Mugiwara akhirnya memutuskan untuk masuk ke Pondok Gading tersebut.

Hari itu, Mugiwara melakukan perjalanannya dari Nganjuk ke Malang dengan menggunakan jasa transportasi kereta api. Dia naik dari stasiun Papar dan turun di stasiun Malang Kota Baru (pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB). Itu adalah perjalanan pertamanya naik kereta api sendirian. Biasanya, dia naik kereta bersama teman-temannya, atau kalau tidak, bersama saudara kembarnya: Em.

Setelah sampai di stasiun Malang Kota Baru, Mugiwara lantas naik angkot jurusan AL (Arjosari-Landungsari). Sambil mebikmati suasana kota Malang di dalam angkot, Mugiwara bertanya kepada temannya tentang alamat pondok Gading, dan di mana dia harus turun jika naik angkot. Setelah dia mendapat balasan, kemudian dia bilang kepada sopir angkot.

Pasar Buku Wilis. Itulah tempat di mana Mugiwara turun dari angkot jurusan AL sore itu. Di Wilis, teman Muguwara tidak bisa menjemputnya. Kemudian temannya memyarankan untuk tanya kepada seseorang.

"Maaf, Pak. Numpang tanya," kata Mugiwara mengawali pertanyaannya kepada seorang petugas kebersihan, "arah menuju Pondok Gading itu mana, ya, Pak?"

"Owh. Ke selatan sana, Mas. Nanti kanan jalan udah ada papan nama Pondok Gading. Gini aja, Mas. Monggo saya antar!"

"Ndak usah, Pak. Terima kasih banyak."

"Alah, ga papa. Ayo! Gratis ini!"

(senyum) tahu aja kalau aku ndak punya uang, batin Mugiwara berkata. "Ya udah, Pak."

Akhirnya Mugiwara diantar oleh petugas kebersihan itu dengan naik sepeda motor. Dan beberapa menit kemudian, setelah menelusuri jalan perkampungan kota Malang, akhirnya Mugiwara sampai di depan gerbang timur Pondok Gading.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun