Ardi
"Marigold?"
Perempuan di sebelah gue bertanya, memastikan nama bunga yang baru saja gue berikan. Gue mengangguk sambil lalu. Dia mencium bunga itu, merasakan aromanya, tersenyum, lalu meletakkannya di dekat jendela mobil bagian depan.
"Suka?" Gue bertanya. Dia mengangguk.
"Kenapa kali ini pilih marigold, Di?" Dia membuka percakapan setelah lima menit sebelumnya khusyuk mendengarkan lagu "All My Days" milik Alexi Murdoch yang kebetulan sedang diputar di siaran radio favoritnya.Â
Tapi seperti biasa, dia selalu penasaran dengan makna di balik bunga-bunga yang gue berikan. Padahal seringnya gue cuma mengikuti saran Riza, pemilik toko bunga langganan gue, setelah dia mengomel karena gue berdiri terlalu lama di toko bunganya cuma demi memilih sebuket bunga.
"Pasti enggak tahu artinya, ya?"
"Kata Riza, marigold sering jadi lambang kebahagiaan yang pasti datang suatu hari nanti,"
"Riza pulang? Kapan? Bukannya lagi di Amerika nyusul Abi? Kok kamu enggak bilang mau ke sana?"
Dia melontarkan banyak tanya, beralih fokus menanyakan kabar terbaru tentang temannya itu. Sepertinya dia sudah tidak penasaran lagi dengan arti marigold.
"Masa gue harus bilang-bilang? Nanti bunganya enggak jadi surprise, dong!"