Mau tahu kenapa bisa begitu?
Kamu sudah berkali-kali salah sangka: pernah mengira kakak iparku adalah selingkuhanku, pernah mengira aku sedang bersama laki-laki lain waktu aku tidak ingin kamu datang ke rumahku, dan pernah mengira aku sudah bosan denganmu waktu aku lama membalas pesanmu.Â
Kamu sering lupa bahwa dulu aku mencintaimu tanpa perlu alasan dan penjelasan. Ingat? Kamu juga sering tidak suka setiap melihatku melakukan ini atau itu, termasuk tidak suka kalau aku ke mana-mana sendiri. Kamu maniak patriarki. Kamu lupa, bagiku perempuan juga berhak mandiri.Â
...
 "Za!" kamu memanggilku.
"Bukan masalah makanan pedasnya," kita kembali membahas masalah pacarmu.
"Terus?"
"Kamu pelupa,"
"Pelupa bagaimana sih? Cuma lupa kalau dia enggak suka pedas,"
"Itu bikin dia merasa enggak dihargai. Atau malah enggak berarti,"
"Enggak dihargai bagaimana?"