Mohon tunggu...
Karimatus Sahrozat
Karimatus Sahrozat Mohon Tunggu... Editor - Writer, Editor

Smile. It will bring you luck.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Masih) Pelupa

12 Juli 2019   08:58 Diperbarui: 12 Juli 2019   09:15 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau tahu kenapa bisa begitu?

Kamu sudah berkali-kali salah sangka: pernah mengira kakak iparku adalah selingkuhanku, pernah mengira aku sedang bersama laki-laki lain waktu aku tidak ingin kamu datang ke rumahku, dan pernah mengira aku sudah bosan denganmu waktu aku lama membalas pesanmu. 

Kamu sering lupa bahwa dulu aku mencintaimu tanpa perlu alasan dan penjelasan. Ingat? Kamu juga sering tidak suka setiap melihatku melakukan ini atau itu, termasuk tidak suka kalau aku ke mana-mana sendiri. Kamu maniak patriarki. Kamu lupa, bagiku perempuan juga berhak mandiri. 

...

 "Za!" kamu memanggilku.

"Bukan masalah makanan pedasnya," kita kembali membahas masalah pacarmu.

"Terus?"

"Kamu pelupa,"

"Pelupa bagaimana sih? Cuma lupa kalau dia enggak suka pedas,"

"Itu bikin dia merasa enggak dihargai. Atau malah enggak berarti,"

"Enggak dihargai bagaimana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun