Mohon tunggu...
muslimah_pesisir
muslimah_pesisir Mohon Tunggu... Full Time Blogger - berkarya untuk allah

"TiDak AdA isTiraHat sETelah inI" 😍😍 ~~zahra_tsabita or muslimah_pesisir~~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf, Aku Tak Bisa Maafkan Kalian

12 Juli 2018   22:19 Diperbarui: 12 Juli 2018   22:38 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf, aku tak bisa maafkan kalian

Oleh: Zahra 'Tsabita

Kenapa sih ada rasa sakit

Atau itu pejelas dari rasa bahagia

Lalu mengapa harus ada luka dalam hidup

Agar kekuataan menjadi kebutuhan

Lalu mengapa kita harus berkorban

Agar kita diakui sebagai pejuang

Tapi mengapa

Aku tak mudah untuk memaafkan

Aku pendendam yang kronis

Pada kesalahan fatal seperti setan

Yg di usir dari surga oleh tuhannya

Dosanya tetaplah di tebus hingga habis

Aku sedang cerita

Tentang keangkuhan yg membara

Melumat semua asa

Menghakimi jiwa-jiwa tak bersalah

Taukah kau bahwa dunia ini memang mempesona

Bahkan pesonanya menipu mentah-mentah

Dan tumpukan daftar nama korban

Mudah ditemukan dimanapun

Inilah dunia yang kita nikmati udaranya

Dengan aroma yang kuat melebihi

Wanginya melati di atas pusaran jenajah

Yang masih basah tanahnya

Kini didepan mataku sendiri

Aku melihat

Penjahat menjadi pahlawan

Disoraki dengan rintihan kemunafikan

Level tertinggi untuk melampiaskan

Keserakahannya

Ditemani air mata tak berkesudahan

Dari jutaan rakyat yang larut dalam kepedihan

Bingung dan gusar

Apakah lari dari kenyataan atau

Hadapi dengan kekuatan yang ada

Gelombangnya pun terpecah

Sesuai dengan nurani mereka

Dalam meratapi langkah kecil mereka

Untuk menuju gerbang perubahan

Hakiki sebagai seorang manusia

Yang merdeka

Dan aku tak pernah mampu memaafkan

Mereka

Para pelakon negri yang serakah dan mulai mengacuhkan kami

Berjalan membusungkan senjata

Untuk melucuti segala yang kami miliki

Ku tunggu kalian

Hingga keputusan akhir di meja hijau

Dihadapan tuhan

Itulah pembalasan setimpal

Buat para penghianat kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun