Mohon tunggu...
Mellyana Xhu
Mellyana Xhu Mohon Tunggu... -

Belajar mandiri...:D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Sahabat jadi Cinta"

24 Juni 2013   20:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*buuggggg*
tiba-tiba sebuah tangan menepak pundak alvin yang sedang tertidur di atas meja.
"Woy, tidur mulu lu. Kaya engga punya semangat idup lo" ucap jasmine
"Ah, kampret. Lu lagi, lu lagi. Biarin ah, lagian bete gue. Tiap hari engga ada guru mulu. Mending tadi gua engga sekolah" ucap alvin
"Hmm" jasmine langsung duduk disamping alvin
"Malem nanti kerumah gue yak vin. Gue kan bete setiap hari dirumah sendiri terus. Orang tua gua selalu sibuk sama pekerjaannya, aku kecepian vin~" ucap jasmine dengan nada sedikit menggoda.
"Ah alay lu nyun. Iye nanti malem gua kesono. Siapin makanan yang banyak yaa. Manyun baik deh" sergah alvin, tak kalah dengan nada menggoda
"Wkwk.. tenang. Nanti gua siapin snack kucing sama aer jamban" ucap jasmine sambil tertawa
"Ah sialan lo"
"Haha, gua cuman becanda vin"

Alvin adalah teman sekelas jasmine. Bahkan, mereka berdua sangat akrab. Mereka berdua sahabat dari kelas satu. Sekarang mereka murid kelas 3 SMA. Jasmine adalah anak satu-satunya dikeluarganya.

--------------------
Sabtu malam. Dihalaman rumah jasmine

"Pelayan! Cepetan dong. Mana makanan sama minumannya. Hahaha" ucap alvin dengan nada mengejek
"Anjir lu. Lu kata gua pembantu, orang mah bantuin! Jangan cuma bengong doang. Nih!" Ucap jasmine dengan nada kesal, sambil memberikan beberapa makanan ringan, dan minuman kaleng.
"Haha.. maaf nyun. Gitu aja ngambek. Gue kan cuman bercanda"
"Iyeee.. iyeee"
Saat itu mereka mengobrol tentang apa saja. Sampai akhirnya mereka membicarakan tentang pacar.

"Vin, gua liat. Lu engga pernah jalan sama cewek lain. Lu jomblo yak ? Engga ada yang mau sama lu yak? Haha." Ucap jasmine mengeledek.
"Enak aja lu! Gua bukannya engga laku. Tapi yaa gitu, gua lagi nyari yang pas aja"
"Yang pas? Lu kata baju! Lagian ngapain sih lu milih-milih cewe. Kan si dinda kayanya suka sama lu. Setiap dikelas lu dimodusin melee"
"Hahaha. Biarin. Yaa gua mau nyari yang pas nyun! Gua engga mau buru-buru. Karna bagi gua. Pacaran bukan cuma status doang. Pacaran itu dimana kedua belah pihak sama-sama menyayangi, sama-sama memberi kenyamanan"
"Okee~ kembali lagi diacara mario teguh, golden ways~"
"Anjir. Sialan lu"
"Haha.. lagian bahasa lu berat banget. Muke lu jauh. Engga pantes ngomong sebagus itu"
"Hmm.. udah bosen idup mbak?"
"Haha.. ampun.. ampun"

Seketika itu mereka terdiam. Jasmine mempalingkan wajahnya ke arah alvin.
"Vin. Lu emang cowok terbaik yang pernah gua kenal. Andai aja lu tau gimana perasaan gua yang sebenernya" ucap jasmine dalam hati.

"Eh. Udah malem nih, besok gua ada acara. Gua pulang duluan ya" ucap alvin, membuyarkan lamunan jasmine
"Ah. Buru-buru banget lo! Baru jam sepuluh. Udah minta pulang aja, udah kaya anak perawan aja lo! Lagian urusan apaan si? Pacar aja engga punya~ haha.. ups"
"Udah? Udah ngehina nya ? Besok gua mau kerumah temen gua"
"Haha.. siapa? Pasti cowok"
"Tawa lu? Iya"
"Whaha. Tuhkan betul kan. Apa jangan-jangan predikat lu sebagai jomblo karatan salah satu alesannya karna lu homo ya? Haha.. lagian maen sama cowok mulu"
"Udah ?"
"Haha..maaf.. maaf.."
"Iyeee.. iyee.. gua pulang dulu yaa. Hati-hati lo dijalan!"
"Ett.. kebalik jamban! Aturan gua yang ngomong gitu! Yaudah, gidah sana. Hush.. hush.. anak mama engga boleh pulang terlalu larut. Hati-hati yaa, awas loh, kali aja nanti dijalan ada om-om yang jegat. Terus perkosa elu" ucap jasmine, mengeledek alvin.
"Ett.. jamblang. Gua diperkosa om-om ? Ogaah. Jijik! Emang situ kata eike cowok apaan cyin" ucap alvin. Dan langsung ngeloyor pergi.

-------------------

"Eh. Nanti malem gua kerumah lu yak. Ada sesuatu hal yang pengen gua omongin" ucap alvin.
"Ngomong apaan? Yaudah, maen aja. Lu kaya orang laen aja lo. Biasanya kalo dateng juga elu maen dateng-dateng aja. Kaya jelangkung"
"Ett.. sialan lo. Ada deh~ yaudah. Tunggu kehadiranku dirumahmu ya ledies~" ucap alvin dengan nada menggoda
"Haha.. gila dasar!!"
"Ohiya, makasih yaa, selama ini lu mau jadi pendengar yang baik kalo gua lagi curhat"
"Oh, no problem. Apaan sih yang engga buat lu"
"Makasih. Lu emang temen terbaik gue"

Beberapa minggu terakhir, alvin sedang kasmaran. Hampir tiap hari dia curhat tentang gebetan barunya alvin, yang statusnya adalah adik kelas mereka. Jujur saja. Jasmine sangat sakit hati,
Setiap alvin cerita tentang gebetan barunya. Gimana tidak sakit hati ? Jasmine yang sangat mencintai alvin, tetapi alvin tiap hari malah cerita tentang gebetan barunya kepada jasmine. Tetapi jasmine selama ini berpura-pura mendukung alvin supaya cepat jadian, walaupun didalam hati jasmine sangat sakit.

Singkat cerita, alvin sudah berada di rumah jasmine.
"Lu mau ngomong apaan sih vin? Lu mau nembak gua ya? Iyaa ya? Hayoo ngaku. Langsung to the point aja vin. Jangan bertele-tele" ucap jasmine dengan nada yang ke-pedean
"Yee.. GR banget lu jamban! Bukan itu"
"Wkwk.. terus lu mau ngomong apa dong?"
"Kasih tau gak yaa? Hahaha"
"Yee.. apaan?"
"Gua jadian sama emily mine! Emily! Adek kelas itu. Yang selama ini gua ceritain ke lu"
"Hah ? Serius ? Selamat ya. Gimana ceritanya?"
"Kemaren pulang sekolah, gua ajak dia ke taman. Gua nembak disitu"
"Haha.. tumben lu berani. Akhirnya predikat lu sebagai jomblo homo karatan lepas juga ya. Selamat!"
"Anjirrr.. songong banget lu. Haha. Makasih ya"
"Haha. Becanda vin. Iya, sama-sama"

Malam harinya, jasmine menangis. Orang yang paling dekat dengannya, dan orang yang paling ia sayangi, malah jadian sama cewek lain. Malam hari itu ia menangis, hatinya sudah tidak kuat.

Sejak punya pacar, alvin menjadi sangat sombong. Iya sudah jarang berkomunikasi dengan jasmine.
Mungkin itulah cinta. Pada saat pacaran, lupa waktu, dan sampai-sampai lupa sama temannya. Cinta bukannya membuat buta.
Tapi cinta juga bisa meracuni otak. Dengan mereka pacaran, mereka lupa dengan semua hal. Dunia bagai punya mereka berdua.
Jasmine pun hanya bisa bersabar dengan sikap alvin. Hal itu membuat jasmine mencoba move on dari alvin.
Jasmine mulai mengibur rasa cinta nya.

Singkat cerita, jasmine telah mempunyai pacar baru. Jasmine punya pacar baru pun, sahabatnya tidak mengetahuinya. Alvin selalu sibuk dengan pacarnya.
Jasmine pacaran supaya bisa meringankan proses move on nya. Supaya jasmine mulai mencintai pacarnya dan mulai melupakan alvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun