Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dr. Zakir Naik Menangkan King Faisal Award

5 Februari 2015   14:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_394993" align="aligncenter" width="300" caption="Dr.Zakir Naik/peacetv.tv"][/caption]

Dr.Zakir Naik, president of the Islamic Research Foundation of India, mendapat

penghargaan King Faisal International Prize (KFIP) untuk kategori Service to Islam

atau Pelayanan untuk Islam. Pengumuman disampaikan oleh Gubernur Mekkah,

Pangeran Khaled Al Faisal dan Sekretaris Jenderal KFIP, Abdullah Othaimeen

di Al Khozama Center Riyadh, Saudi Arabia pada hari Selasa malam (03/02/2015)

King Faisal Award merupakan anugerah tahunan yang disponsori King Faisal

Foundation kepada orang-orang yang berdedikasi dan memberi kontribusi yang

positif dengan lima kategori, Service to Islam, Islamic studies, Arabic Linguage

and Literature, Science, Medicine. Pertama kali diberikan pada tahun 1979.

Dari Indonesia sendiri tercatat Dr. Mohammad Natsir pernah menerima peng-

hargaan ini untuk kategori Service to Islam pada tahun 1980.

Hadiah Medali Emas 200 Gram dan Uang 2,4 Milyar

Bersama empat penerima penghargaan lainnya, masing-masing mendapat hadiah

sertifikat, medali emas seberat 200 gram serta uang tunai senilai SR750.000

atau setara 2,4 milyar rupiah (kurs 1 riyal = 3200 rupiah). Dr. Zakir Naik dinilai

sebagai ilmuwan Islam diluar Arab yang terkenal mempunyai keahlian dalam

bidang ilmu perbandingan agama.

Pendiri channel TV dengan nama Peace TV ini merupakan satu-satunya siaran

di dunia yang mengkhususkan acara pada perbandingan agama dengan jumlah

penonton yang cukup besar. Videonya di Youtube juga tersebar cukup banyak.

Biografi Singkat Dr.Zakir Naik

Nama asli beliau adalah Zakir Abdul Karim, lahir pada 18 Oktober 1965 di Mumbai

(Bombay pada waktu itu) beliau adalah seorang pembicara umum Muslim India,

dan penulis keislaman serta ilmu perbandingan agama. Profesi sesungguhnya

adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery

(MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang

terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.

Selain hapal Al Quran serta hadist Shahih Bukhari Muslim, beliau juga menguasai

kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad Gita. Sudah mengislamkan ribuan Hindu India

dan mampu mengkoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam mengutip

ayat-ayat dalam Bibble atau Injil. Jika sudah diatas podium, semua hafalan kitab-

kitabnya serasa mengalir bagai air bah.

Terinspirasi Ahmed Deedat

Beliau mengatakan terinpirasi oleh Ahmed Deedat yang telah aktif berdakwah

selama 40 tahun. Tujuannya adalah berkonsentrasi pada remaja Muslim

berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya

telah kuno, selain itu adalah tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalah-

pahaman tentang Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias anti-

Islam oleh media Barat setelah serangan 11 September 2001 terhadap Amerika.

Namun Dr.Zakir Naik tidak banyak memiliki agenda Debat Terbuka seperti halnya

Ahmed Deedat, hampir semua tantangan debat terbuka yang dilayangkan oleh

beliau tidak mendapat respon dari gereja-gereja, karena inilah Zakir Naik dijuluki

dengan “Ahmed Deedat Plus” karena telah membuat Pastur-Pastur merasa ngeri

berhadapan dengan beliau.

Tak ada satupun tokoh non muslim yang mampu mematahkan argumennya saat

berdebat karena Dr. Zakir Naik menggunakan "kitab suci" mereka sendiri untuk

mematahkan argumentasi sang lawan. Bahkan Wikipedia menuliskan bahwa setelah

Paus Benediktus XVI ceramah di bulan September 2006, Dr. Zakir Naik menantang

debat publik langsung dengannya. Paus menerima ajakan ini tapi dengan satu

syarat, Dr. Zakir Naik harus berpedoman Al Quran saja, bukan Bible.

Dr.Zakir Naik merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada umat Muslim.

Dengan segala kemampuan beliau banyak umat non muslim yang tercerahkan,

mendapat pengetahuan tentang Islam yang positif, menjadi lantaran masuk

Islamnya orang-orang yang masih ragu terhadap Islam dan semua kelebihan

lainnya. Tentu tak semuanya senang dengan ilmu yang dimiliki beliau. Semoga

Allah menjaganya dari makar dan musuh Islam dan beliau tetap istiqomah

dengan jalan dakwahnya.

Dammam, 05/02/2015

sumber : arabnews.com, peace TV, wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun