5.Awali dengan menanyakan biodata narasumber, terutama nama (nama lengkap dan nama panggilan jika ada). Bila perlu, minta narasumber menuliskan namanya sendiri agar tidak terjadi kesalahan.
6.Pertanyaan tidak bersifat “interogatif “ atau terkesan memojokkan.
7.Catat! Jangan terlalu mengandalkan recorder.
8.Ajukan pertanyaan secara ringkas.
9.Hindari pertanyaan “yes-no question” –pertanyaan yang hanya butuh jawaban “ya” dan “tidak”.Gunakan “mengapa” (why), bukan “apakah” (do you/are you). Jawaban atas pertanyaan “Mengapa Anda mundur?” tentu akan lebih panjang ketimbang pertanyaan “Apakah Anda mundur?”.
10.Hindari pertanyaan ganda! Satu pertanyaan buat satu masalah.
11.Jadilah pendengar yang baik.Ingat, tugas wartawan menggali informasi, bukan “menggurui” narasumber, apalagi ingin “unjuk gigi” ingin terkesan lebih pintar atau lebih paham dari narasumber.
ØMerangkum Isi Pembicaraan dalam Wawancara
A.Menyusun Rangkuman Hasil Wawancara
Rangkuman adalah penyajian singkat dari suatu pembicaraan atau tulisan. Adapaun langkah-langkah untuk membuat rangkuman hasil wawancara, antara lain:
1.Menyimak seluruh pembicaraan dalam wawancara