Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Benarkah Anak Multi Bahasa Lebih Lambat Bicara?

4 Mei 2016   01:08 Diperbarui: 4 Mei 2016   09:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lambat bicara? 

Enggak, syukurnya anak saya tak ada yang lambat bicara, tapi ada anak saya 'memilih' tak mau bicara. Dia, Mariam putri pertama saya.

Saat dia lahir, suami saya meminta saya menggunakan Bahasa Indonesia saja, untuk saya berkomunikasi dengan putri saya itu. Alasannya, bahasa inggris saya masih gak pas grammar-nya alias broken english, bahasa Arab ala Libanon, saya cuma tau kata naam dan la,  dari pada nanti si putri bicara broken languange, mending saya komunikasi dengan bahasa indonesia saja. 

"Mariam akan bisa berbahasa inggris dari Ayahnya, Bahasa Arab Libanon dari Neneknya, dan Bahasa Indonesia dari Ibunya," begitu kata suami saya.

Semua normal buat saya, komunikasi saya dengan putri saya yang waktu itu masih usia dua tahunan, lancar lancar aja, layaknya komunikasi dengan anak dua tahun. 

Kosa katanya terbatas, dan memang campur campur, kadang dia menolak dengan menggunakan 3 bahasa : No, Ogah--hehehe ini jiplak ibunya---- atau kadang putri saya  itu juga bilang : La!

Dan komunikasi 3 bahasa ala putri saya berlangsung sampai usianya  dua tahun, sayangnya, lama lama ada yang aneh, seiring usianya yang bertambah, putri saya, tiba tiba  hanya mau mengucapkan Mommy, Daddy ,kadang manggil Nenek atau Bibinya, pokoknya dia hanya mau mengeluarkan kata panggilan untuk yang kebetulan dia kenal saja. 

Tapi saat bertemu dengan orang yang tak dia kenal, putri saya itu tiba tiba mendadak tak mau mengeluarkan sepatah katapun.  Alias meneng kelakep. Diem ajah

Kelakuan putri saya yang tiba-tiba mogok bicara saat ada orang yang kebetulan tak dia kenal, atau tak dekat dengannya, membuat ipar saya heran, dan langsung ambil kesimpulan: Lambat bicara tuh si Mariam, gegara kebanyakan bahasa, jadi bingung sendiri dia. Kesimpulan yang membuat saya khawatir, hingga akhirnya kami putuskan untuk membawa putri kami itu ke Dokter dan Terapis bicara.

Cek dan tes deh, yang kata dokter dan terapis hasilnya normal. Tapi kalau normal, kok dia diem ajah yaaa, pas ketemu orang orang? masalahnya di mana?

Nothing, tak ada masalah. Dia hanya pemalu, dan takut saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun