Selain untuk memberi pengumuman dan peringatan, SMS juga digunakan untuk menginfokan semua tagihan biasanya SMS tagihan isinya berapa jumlah tagihan yang harus kita bayar, lengkap dengan biller code-nya. Cara pembayaran tagihan di Saudi kebanyakan dilakukan lewat ATM terdekat, dan setelah kita selesai membayar tagihan lewat ATM tadi maka pesan SMS akan kembali kita terima, yaitu pesan bahwa tagihan telah kita bayar serta pesan SMS dari Bank yang isinya jumlah uang kita dibank berkurang sekian sekian buat bayar tagihan, begitu.
Ada lagi gak?
Oh ada donk, sms juga digunakan oleh MOT Saudi untuk memberikan kabar saat kita melakukan violation alias kena tilang, biasanya karena tidak sengaja kena jepret SAHEER (kamera saat berkendara dijalan bebas hambatan di Saudi). Besar tilang tergantung sekitar 250-500 Sr, dan lagi lagi cara pembayaran adalah lewat ATM terdekat.
Selain itu, SMS juga digunakan oleh Sekolah anak saya, jarang saya menerima surat undangan untuk orang tua menghadiri parents day meeting, melainkan pesan SMS akan mampir ke nomer handphone saya atau suami untuk menghadiri hari pertemuan orang tua atau mengambil rapor.
Begitu juga dengan pemerintahan pendidikan saudi yang sering mengingatkan orang tua untuk meng-update data anak mereka di website mereka dengan mengirimkan SMS, karena semua data siswa memang terkomputerisasi dan tersimpan rapi di kementrian pendidikan saudi, untuk mengakses nilai ujian bisa dilakukan lewat internet karena tiap siswa dibekali password sendiri.
Nomer handphone yang aman dan dimiiliki oleh pemilik yang jelas, membuat SMS bisa menjadi media informasi yang maksimal penggunaannya dan ini beneran di gunakan pemerintahan Saudi.
Ingin digunakan untuk menipu? Kayaknya warga Saudi harus banyak berpikir dulu kalau gak mau tertangkap tangan dengan mudah.
Â
-----Sisi82---
Foto : Dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H