Menerima SMS memang menyenangkan bukan, untuk silaturahmi juga ajang narsis diri. Selain itu sisi positif, sms juga berfungsi mendekatkan yang jauh menjadi dekat, dan juga untuk menipu-nipu tentu saja.
Nah, di Saudi juga sama. SMS juga multi guna dan digunakan bukan oleh warga saja. Pemerintah terkait di Saudi, memanfaatkan fungsi fitur sms untuk memberikan berbagai informasi terkait kegiatan mereka dan juga untuk memberikan pesan peringatan.
Semua nomor handphone di Saudi memang tidak sembarangan bisa dibuat main main. Karenanya, untuk menghindari penipuan dengan menggunakan nomor handphone, di Saudi untuk memiliki satu nomer henpon atau lebih kita akan diminta mengisi data pribadi termasuk juga memberikan nomor iqamah --semacam nomer KTP-- di Saudi, jadi semua nomor dimiliki oleh data yang jelas, jika digunakan untuk menipu misalnya, bisa langsung dilaporkan dan dilacak siapa pemilik nomer tersebut.
Saya tidak pernah melihat adanya pengumuman pemerintah di Saudi tentang isu dan kejadian hangat yang sedang terjadi akan ditayangkan di televisi atau koran, dua media ini biasanya hanya berisikan berita tentang kegiatan pemerintahan yaitu raja dan menteri saat menerima tamu negara, atau cable message dari negara lain, atau kegiatan event lainnya yang sedang diadakan di Saudi, karena biasanya pengumuman untuk warga dikirimkan pemerintah saudi lewat SMS.
Seperti ini contohnya:
Foto 1: SMS dari pemerintahan Kota Mekkah yang mengumumkan warganya yang melaksanakan haji, untuk melakukan sesuai jalur yang benar, dengan tasrih atau izin