Jika MOS diisi dengan kegiatan yang benar pengenalan untuk siswa tentang apa dan bagaimana sekolahnya masing masing, ini bisa menjadi kegiatan tahunan, dan jika sekolah melibatkan siswa senior dalam pelaksanaan MOS, senior harus diawasi, program MOS ala senior ini bagaimana pelaksanaanya? Â sekolah harus tau dan bertanggung jawab.
Jika MOS hanya berisi kegiatan "dikerjain ala lucu lucu-an " oleh senior, mendingan dihentikan saja MOS itu, tak ada untungnya juga MOS kayak gini, hanyaevil circle yang gak akan berhenti,junior dikerjain  senior, begitu terus setiap tahun. MOS yang kayak gini lebih banyak saya dengar dilakukan oleh Mahasiswa. Stop saja.
Orientasi mahasiswa baru sejatinya hanya berupa pengenalan kepada mahasiswa tentang dunia kemahasiswaan yang beda dengan dunia siswa ala sekolah. Masa orientasi untuk mahasiwa adalah masa masa transisi, tanpa kekerasan tentu saja. MOS yang kayak gini ok..lanjutkan!!
Oh yaaa...selama saya tinggal di Saudi, dan di Australia, MOS tak menjadi bahasan berita khusus lohhh. Tak "ngetop" untuk dijadikan berita.
Ini membuat saya bertanya tanya MOS hanya "ngetop" di Indonesia?
--Sisi82--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H