Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diskriminasi ala Lowongan Kerja Indonesia

9 Juli 2015   20:35 Diperbarui: 9 Juli 2015   20:35 8123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Ibu saya bercerita,

"Sisi, Anaknya Uwak-mu yang sulung kemaren pulang lamaran kerja nangis, katanya sih gak lolos kerja lagi karena tinggi badannya kurang, kasihan ya, udah berkali kali ngelamar kerja di sana sini, selalu gak lolos, padahal apa sih kurangnya Dia itu, cantik iya, pinter iya, cuma ya itu sedikit cendek- pendek, ehhh bukannya Kamu dulu juga gitu ya 'Nduk?"

Pertanyaan Ibu sempat membuat saya meringis  karena mau tidak mau kalimat " Kamu dulu juga gitu ya 'Nduk?" membawa ingatan saya bertahun lalu. Ditolak kerja hanya karena tinggi badan saya yang  memang kurang tinggi, saat itu saya masih kelas 2 SMU, saya ngelamar untuk jaga stand pameran di Jakarta Fair,semua tes saya jalani, dari wawancara,tes kesehatan dan buta warna, sampai tes pengetahuan tentang produk yang akan dipamerkan, saya lolos dengan mantap, hasilnya----nama saya ada diurutan paling atas, tapi sehari sebelum pameran dilangsungkan, nama saya tiba tiba menghilang dari peredaran, saat saya menghadap manager lapangan, dengan entengnya dia bilang : " Dek Sisi, tinggi badannya kurang, maaf tidak bisa kami loloskan"

Gubrak !!!!! kalau kejadiannya jaman sekarang pasti saat itu saya langsung bilang didepan Managernya: "sakitnya tuh disini"---tunjuk tumit sendiri---- tapi, ahhhhh sudahlah memang bukan rejeki saya juga kali.

Dan cerita Ibu, membuat saya iseng liat liat lowongan di salah satu website lowongan kerja di Australia, dan ketemulah lowongan  disalah satu perusahaan di kota Melbourne.

Lalu,

Saya coba cari lowongan  di salah satu website lowongan kerja nomer satu di Indonesia, dan taraaaa....ketemulah perbedaan yang saya cari, beneran kentara dan membuat meringis. Liat Ini.

Ini contoh lowongn kerja di Australia :

========potongan iklan

Work type :Full Time

Clasification : Sales Sales Representatives. You need to be confident in dealing with people of all levels, ages, and backgrounds.  You need to be highly motivated with a keen desire to learn and progress quickly.  And you will, of course, have first-class communication skills.

 ==========

Ini contoh lowongan kerja di Indonesia :

========potongan iklan

SPG/SBA (Untuk perempuan)

Tugasnya adalah survey barang,merapihkan barang,SO item barang produk Kriteria -Usia 18-28 tahun -Tinggi badan minimal 150cm -Berat badan maksimal 45kg (dilarang gendut) -Tidak berkaca mata

=========

Jika dua lowongan kerja tersebut dibandingkan,lowongan kerja di Australia tak mensyaratkan tinggi badan harus sekian dan berat badan juga harus sekian,jangankan itu, jenis kelaminpun tidak akan disebutkan sebagai syarat dalam suatu lowongan kerja. Lihatlah bagaimana Diskriminasi adalah hal yang sangat dihindari.

Sementara lowongan kerja yang di Indonesia justru kebalikannya. Diskriminasi sudah umum sepertinya.

Apa salah mereka yang tinggi badannya kurang?  Tidak lolos masuk kerja hanya karena tingginya kurang, badannya terlalu kurus atau terlalu gendut?

Bukankah mereka terlepas dari jenis kelaminnya, tinggi badannya, berat badannya, apalagi pakai kaca mata atau tidak,BERHAK bersaing sehat untuk memperoleh pekerjaan apapun posisi yang ditawarkan?

Share yaaaa...

Tinggi badan saya sampai usia sekarang masih 152cm dengan berat 45 KG,apakah kalau saya di Indonesia saya bakal susah diterima kerja ya? katanya terlalu pendek dan terlalu kurus, padahal dengan Tinggi dan Berat segitu saat ini saya kerja part time ngajar di Uni yang  kadang student-nya bongsor bongsor bak giant jika berhadapan dengan saya, tetapi mereka Respect dan waktu ngelamar kerja untuk posisi ini yang disyaratkan Pengalaman,keahlian dan kecerdasan bukan Tinggi dan Berat badan.

Saatnya untuk open minded now, sudah gak jamannya lagi  diskriminasi, setiap orang punya hak yang sama untuk bersaing memperoleh pekerjaan tanpa memandang tingginya, jenis kelaminnya, dan berat badannya.

Jadi,

Stop Diskriminasi!

==Sisi82==

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun