Meski mengalami penurunan, Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa Industri batik merupakan salah satu sektor yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, termasuk yang banyak membuka lapangan kerja. Sebab, sektor yang didominasi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia. Selain itu data dari World Economic Forum menyebutkan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menyumbang 60% dari Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia.Â
Industri batik merupakan salah satu sektor yang memberikan dampak besar dalam mendongkrak perekonomian negara
Apa rekomendasi bagi pengusaha, pemerintah dan masyarakat ?Â
1. Bagi PengusahaÂ
Salah satu riset dalam jurnal internasional yang teridex SCOPUS meneyebutkan bahwa orientasi pasar dan pola pikir kewirausahaan pengusaha UMKM batik secara simultan dapat meningkatkan sumber keunggulan kompetitif untuk usaha kecil dan menengah, penelitian tersebut mengeksplorasi bahwa pengusaha yang memiliki orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan dapat meningkatkan kinerja usahanya
Para pelaku UMKM diharapkan menggunakan strategi visual brand aset dan strategi visual marketing dalam promosinya, kedua hal tersebut dapat menarik pelanggan potensial. Selain itu pelaku UMKM diharapkan menggunakan strategi diversifikasi produk, yaitu membuat produk batik sesuai dengan segmen pasar. Terakhir, UMKM harus menjaga dan meningkatkan kualitas produk batik
2. Bagi PemerintahÂ
Kampanye mencintai produk indonesia adalah kunci membuat masyarakat mencintai dan membeli produk dalam negeri, dalam artikel internasional variabel Country of Origin (COO) memiliki pengaruh yang kuat terhadap keputusan pembelian masyarakat. Strategi kedua adalah peningkatan pendampingan UMKMÂ di setiap daerah, khususnya daerah daerah dengan tingkat pendapatan rendah
3. Bagi masyarakatÂ
Mencintai batik lokal dan mencintai produk dalam negeri dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM wong cilik di indonesia. Masyarakat indonesia diharapkan faham dan mengerti sejarah batik dan menggunakan batik pada beberapa aktivitas keseharian, tidak hanya aktivitas perkantoran, namun aktivitas organisasi dan aktivitas kemasyarakatan juga diperlukan.katadataSumber : katadata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H