Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jarak Peradaban Eropa dan Indonesia, 1000 Tahun

6 Oktober 2024   13:40 Diperbarui: 6 Oktober 2024   13:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ptolemaeus menuliskan tentang Pulau Jawa, seperti ini:

"Konon kesuburannya luar biasa, dan menghasilkan banyak emas, dan mempunyai ibu kota bernama Argyre (negeri perak/Salakanagara), di ujung paling baratnya."

Namun Ptolemaeus juga merujuk pada teori dari filsuf Yunani Phytagoras pada  tahun 500 sebelum Masehi sebagai orang yang pertama kali mengungkapkan  bahwa bumi itu bulat.

Teori Bumi bulat yang dikemukakan oleh Pythagoras juga didukung oleh Aristoteles (384-322 SM). Pada masa Aristoteles ini, merupakan awal masa keemasan peradaban Yunani, dimana salah satu murid Aristoteles adalah Alexander the Great, yang sukses menguasai dataran Eropa hingga ke India.

Sementara pada filsuf Yunani mengembangkan teori-teori matematika dan fisika yang hingga kini masih dipelajari di sekolah-sekolah, Alexander menguasai sebagian bumi, di Nusantara ini baru terbentuk sebuah peradaban baru. Yaitu peradaban Buni yang orang-orangnya berasal dari wilayah Asia Tenggara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun