Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

iDEAFEST 2024, Kreativitas Tanpa Batas

30 September 2024   07:44 Diperbarui: 30 September 2024   15:24 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
iDEAFEST 2024, JCC, Jakarta. Foto: dok pribadi.

Perusahaan-perusahaan tersebut sadar betul pentingnya menggelar event-event seni, apalagi jika bisa relate atau dihubungkan dengan bisnis utama mereka. UOB aktif menggelar event pameran lukisan atau lomba lukis, Treasury dengan beragam instalasi seni, dan Bibit yang bekerjasama dengan Art Jakarta. Aktivitas seni akhirnya meningkatkan reputasi terhadap brand perusahaan.

Tak ketinggalan yang juga saya ikuti adalah Talks session yang menghadirkan 3 penulis terbaik dari Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2024, yaitu Ade Mulyono, Kurnia Gusti Sawiji, dan Miranda Seftiana.

Dari para Penulis Emerging UWRF 2024 itu bahwa proses kreativitas bisa dimulai dari hal yang paling dekat dengan kehidupan para penulis.

Keresahan akan sesuatu yang dialami, dengar, lihat sendiri dalam keseharian, dikembangkan menjadi sebuah karya yang baik.

Maka "i" dalam iDEAFEST 2024 menjadi signifikan bagi siapa pun. Tak perlu lagi merasa terbatasi untuk mengembangkan ide dan gagasan dalam berkreasi.

Tantangan dan hambatan dalam proses bisa dijadikan pemantik untuk menghasilkan kreasi lanjutannya.

Konsisten. Itu juga salah satu inspirasi dari Talks session yang menghadirkan narasumber mereka yang membangun bisnis coffee shop.

Research and Development (R&D), totalitas, tak masalah memakan waktu bertahun-tahun, dobrak teori dan metode yang sudah usual, bangun "your own way".

Every single, individual, simple, out of the box, are matters.

Selamat tinggal cara-cara lama as usual. Itu masa lalu. Kini zamannya untuk "make your own theory and method", dan jangan pernah berhenti berkreasi karena alam kreativitas adalah tanpa batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun