Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nothing Compares to You

29 Juli 2024   15:19 Diperbarui: 29 Juli 2024   15:32 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay

Jisca terkikik saat menceritakan bagaimana seringnya mereka menghabiskan waktu dalam kemesraan juga pertengkaran. Hal itu karena Jisca masih meragukan segalanya, over thinking, menjauh dari Riton saat ngambek, namun Riton masih ada untuknya, meyakinkannya bahwa dia tidak akan menyerah.

Jisca akhirnya yakin, bahwa Riton adalah orang yang ia inginkan untuk menghabiskan sisa hidupnya. 

Jisca merasa sangat bersyukur bahwa Riton tidak pernah memperlakukan dia seperti orang sakit, melainkan seperti seorang perempuan yang sehat.

Dia tahun Riton selalu ada untuk Jisca hingga suatu haris Riton sakit. Ternyata sakit di lambungnya sudah akut ditambah tifus. Dan karena komplikasi, Riton kesulitan bernapas. Saat di Rumah Sakit, Riton mendapat serangan jantung dan nafasnya berhenti berhembus.

Pukulan demi pukulan kehidupan seakan meremukkan Jisca sehancur-hancurnya berkeping-keping.

Air mata tumpah, hati remuk, mental seakan terbanting ke tanah.

Jisca tak ingin menyerah. Ia tetap bangkit, berdiri tegak, meski sakit dan menahan sakit, ia percaya, jika Tuhan masih memberikannya nyawa untuk terus hidup, artinya ia punya tugas di dunia.

Jisca mengajarkanku arti sebenarnya dari hidup. Sebuah pelajaran tentang bagaimana melihat hal baik di balik tragedi dan mengubahnya menjadi rasa syukur pada Tuhan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun