Dengan tidak bermaksud menurunkan semangat kita semua dalam mensukseskan kegiatan kegiatan tersebut, sebaiknya untuk kepentingan yang lebih besar, kita bermohon kepada Panitia untuk menunda kegiatan ini sampai, at least, kita memiliki fasilitas mitigasi dan penanganan virus Corona yang memadai di Sangihe atau sampai kasus Corona ini dinyatakan secara resmi selesai dan sudah tertanggulangi.
Sekali lagi, kegiatan kegiatan ini merupakan kegiatan rohani yang sangat penting, tetapi saya yakin Allah memberi kita akal budi dan Kebijaksanaan untuk memaknai setiap perisitiwa dan maksud Allah dibalik semuanya.
Saya pribadi yakin Allah sedang bekerja dan memberi hikmat bagi kita semua tentang Corona ini. Sehingga tanpa bermaksud mengedepankan isu agama, mari kita pandang kasus Corona ini sebagai bencana kemanusiaan yang jadi tanggung jawab bersama apapun agamanya.
Berdasarkan pertimbangan ini saya mengusulkan untuk sekiranya bisa dan secara bijak dan arif untuk menunda pelaksanaan event event yang sifatnya mengumpulkan dan melibatkan banyak orang.
8. Segera Terbitkan Surat Edaran atau Instruksi dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Himbauan Presiden: “Bekerja dari Rumah, Belajar Dari Rumah Beribadah Dari Rumah” (Social Distancing).
Presiden Jokowi telah mengeluarkan himbauan untuk melakukan Social Distancing lewat “Bekerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Beribadah dari Rumah”. Instruksi ini memerlukan aturan atau setidaknya petunjuk teknis pelaksanaan di tingkat Kabupaten khususnya untuk himbauan bekerja dari rumah untuk PNS serta belajar dari rumah untuk para siswa sekolah negeri. Segera terbitkan petunjuk teknisnya biar kita tidak bingung. Saat genting seperti ini ‘diam tidak berarti emas tapi bunuh diri!”
Khusus untuk penetapan “belajar dari rumah” ini sangat urgen karena menyangkut keselamatan anak anak kita yang sangat rentan terkena virus jika memang virus corona ternyata ‘berhasil’ masuk Sangihe, apalagi jika melihat standard higienis di sekolah sekolah kita masih belum semuanya baik.
Contohnya, belum banyak sekolah yang mempunyai tempat khusus untuk cuci tangan, dilengkapi misalnya dengan pengering tangan atau setidaknya hand sanitizer. Selain itu, budaya cuci tangan dan bersih bersih belum menjadi budaya sebagian besar sekolah kita. Maka, tidak salah jika kita mengambil langkah untuk ‘belajar dari rumah’ setidaknya untuk 2 -3 minggu ke depan.
Kebetulan menurut kalender akademik, SD dan SMP di Kabupaten kepulauan Sangihe baru saja selesai melaksanakan ujian tengah semester. Jika anak anak diliburkan maka akan memudahkan orang tua untuk memonitor anak anaknya di rumah, sambil tentunya mengambil kesempatan ini untuk lebih meningkatkan budaya hidup bersih dan higienis.
Saya pribadi sebagai orang tua telah mengambil langkah berani untuk memerintahkan anak saya belajar dari rumah, tentu dengan resiko nilai pelajaran mereka disekolah akan dikurangi apabila memang tidak ada kebijakan di daerah tentang belajar di rumah.
9. Strategi Pembiayaan