Tetapi di saat yang sama, terkait ancamannya, Hasto juga jangan menjadi "Hasto Kosong Nyaring Bunyinya." Buka saja kotak pandora itu, laporkan kepada penegak hukum untuk diproses sesuai peraturan perundangan, dan sisanya biar publik yang bekerja. Â Â
Ketiga, hakul yakin, publik pasti berharap Presiden Prabowo mau bersikap sebagai negawaran dengan cara sederhana saja. Yakni mempersilahkan KPK mengusut kasus Hasto hingga tuntas tanpa sedikitpun tendensi melakukan intervensi, langsung maupun tidak langsung. Dengan cara demikian martabat dan kehormatannya sebagai Presiden akan terjaga dan bersih dari kotoran-kotoran skandal kekuasaan.
Sikap yang sama pastinya juga dikehendaki publik dari Megawati. Sebagai figur yang dikenal taat pada konstitusi, inilah kesempatan terbaik bagi Megawati untuk membuktikannya secara lugas lagi. Dalam kasus ini tentu akan sangat terhormat jika Megawati mau meneladani apa yang pernah disabdakan baginda Nabi Muhammad: "...seandainya Fatimah puteri Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya." (HR. Bukhari Nomor 4304 dan Muslim Nomor 1688). Jadi, biarkan Hasto berproses dengan kasus hukumnya. Dan berikan kepercayaan kepada KPK untuk membuktikan bahwa mereka bisa berlaku jujur dan adil. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H