Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pesta Demokrasi Post-Gen Z

5 November 2024   17:37 Diperbarui: 6 November 2024   11:34 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pesantren Nurul Madany

Nilai-nilai kebajikan politik dan demokrasi elektoral itu semakin relevan, khususnya bagi siswa/santri kelas duabelas yang sebagian diantaranya sudah memiliki hak pilih dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada November mendatang.

Selain asas-asas Pemilu, kepada para siswa/santri juga diberikan pengetahuan dan pemahaman terkait berbagai isu penting yang biasa muncul dalam perhelatan kepemiluan.

Misalnya isu politik uang, politisasi identitas berbasis primordialistik dan potensi perpecahan sebagai akibat persaingan yang panas antar kandidat dan kubu pendukungnya.

Di pesantren dimana saya turut mengasuhnya, kebetulan para siswa/santrinya berasal dari berbagai daerah yang cukup beragam. Kondisi ini memudahkan proses pembelajaran fenomenologis, misalnya terkait isu politisasi identitas.

Secara sederhana kepada mereka ditanam-semaikan, bahwa asal daerah atau etnik hendaknya tidak dijadikan dasar dalam memilih kandidat Ketua OSIS.

Lantas apa dasarnya, apa yang harus menjadi parameternya? Sudah barang pasti adalah keunggulan komparatif dari personalitas para kandidat. Yakni kompetensi, kecakapan dan kepatutan, serta integritas masing-masing kandidat.

Demikianlah yang diharapkan akan tertanam, tersimpan dan hidup dalam memori kolektif para siswa/santri yang kelak menjadi bagian dari kesadaran kritis mereka saat menjadi warga negara dewasa dan berperan aktif dalam kehidupan politik yang sesungguhnya.  

Artikel terkait : KPU Goes to Campus: Ikhtiar Mewujudkan Smart Voters

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun