Padahal semua orang sudah faham bahwa selain tidak dibenarkan berdasarkan kaidah agama, money politics juga masuk dalam kategori pelanggaran pidana. Â Dampak ikutannya di kemudian hari juga jelas, praktik jahat ini telah melahirkan fenomena kejahatan lain berupa korupsi dan berbagai praktik abuse of power lain di pentas kekuasaan.
Para pemilih cerdas dengan tegas, bukan saja akan menolak praktik politik uang tetapi juga berani melaporkannya jika mengetahui ada kejadian ini ke Bawaslu atau Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu) Pemilu.
Selain itu para pemilih cerdas juga akan menolak praktik-praktik politisasi terhadap berbagai bentuk identitas primordial, terutama agama, etnik dan ras. Karena mereka sadar sepenuhnya, bahwa politisasi identitas dengan mudah dapat menjerumuskan dirinya ke dalam pertengkaran sosial dan tindakan-tindakan intoleran yang ujungnya bisa membahayakan kohesivitas, harmoni dan keutuhan masyarakat di daerahnya.
Partisipatif dan Menghindari Golput
Terakhir namun tak kalah penting, kepada para peserta Sosdiklih KPU Tangsel Goes to Campus ini saya mengingatkan, bahwa Pilkada adalah bagian penting dari hajat daerah melalui apa setiap warga seyogyanya terlibat aktif menyukseskannya. Keterlibatan atau partisipasi terendah adalah menggunakan hak pilih dengan baik pada hari dan tanggal pemungutan suara.
Smart voters  (yang saya berharap para peserta ini akan menjadi bagian di dalamnya)  harus berani menolak Golput apalagi mengajak atau menyuruh orang lain untuk Golput. Karena dengan memilih Golput sejatinya seseorang tidak ikut berpartisipasi dalam memilih pemimpin daerahnya. Padahal memilih pemimpin adalah urusan strategis dalam upaya memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya.
Mengakhiri forum diskusi yang lumayan antusias itu, saya tegaskan. Bahwa selain sebagai sarana untuk memilih Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Pilkada juga dimaksudkan untuk secara berkala memperbaiki kualitas kehidupan bersama. Dengan menolak partisipasi dan memilih Golput, seseorang sesungguhnya telah memilih untuk tidak peduli terhadap ikhtiar memajukan kehidupan bersama, kehidupan masyarakat dan daerahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H