Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menjadi Pemilih Bijak dan Rasional di Tengah Konflik antar Kubu Pasangan Capres

13 November 2023   11:10 Diperbarui: 14 November 2023   07:31 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilih rasional adalah pemilih otonom. Dan otonomi itu disandarkan pada akal sehat dan nalar jernih masing-masing. Tentu dengan modalitas informasi kredibel dan memadai, wawasan elektoral yang cukup, dan akhirnya suara hati nurani yang tak mungkin dimanipulasi.     

Pemilih rasional dengan antara lain karakteristik yang demikian itu penting untuk memastikan sedikitnya dua tujuan strategis elektoral berikut ini.

Pertama, Pemilu berlangsung dengan tertib, aman, damai dan tetap dalam suasana harmoni kebangsaan. Karena para pemilih yang menggunakan akal sehat dan nalar yang jernih tidak mungkin melakukan tindakan-tindakan irasional yang bisa mencederai proses dan hasil pemilu sendiri. 

Pemilih rasional tidak akan terlibat dalam berbagai perilaku destruktif seperti ikut menyebar hoaks, fitnah, kampanye hitam, ujaran kebencian apalagi saling menyakiti sesama warga.

Kedua, Pemilu dapat menghasilkan para pemimpin-pemimpin yang terbaik, baik di legislatif maupun di eksekutif. Karena para pemilih dengan akal sehat dan nalar jernih tidak mungkin memberikan mandat yang sangat berharga untuk memimpin bangsa hanya dengan pertimbangan-pertimbangan emosional dan alasan-alasan yang sama sekali tidak relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun