Mohon tunggu...
TIKA SAWITRI
TIKA SAWITRI Mohon Tunggu... -

semangat selalu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Ada Dalam Kegiatan Pengalaman Musik Anak SD ?

10 Januari 2011   09:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, anak-anak sangat menyenangi kegiatan bernyanyi, mereka senang meniru orang dewasa, aktif bergerak ( mereka akan gelisah bila harus berdiam diri lama-lama ), bermain dengan teman sebaya atau sendirian, suka mendengarkan cerita dari orang dewasa, dan mempunyai fantasi yang luar biasa. Berdasarkan sifat anak-anak yang cenderung menyenangi kegiatan yang aktif, seorang guru yang akan mengajarkan pendidikan music harus bisa merencanakan pengajaran yang dapat langsung melibatkan anak dengan kegiatan music yang aktif, yang dapat memberikan sentuhan pribadi pada anak baik secara emosi maupun secara fisik.

Metode yang digunakan seorang guru music SD tentunya akan sangat bergantung pada pandangannya tentang sifat dan hakikat music. Metode pengajaran music itu sendiri banyak macamnya, seperti metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, drill ( latihan ), tugas, dsb. Akan tetapi tidak satu pun dari metode itu yang sempurna atau terbaik untuk pengajaran music. Setiap pelaksanaan pengajaran music itu akan menggunakan gabungan dari beberapa metode. Untuk metode-metode mana yang digabungkan itu sangat tergantung pada kemampuan guru dan situasi kondisi saat pembelajaran itu berlangsung.

Disini akan saya berikan beberapa pandangan dari berbagai tokoh pendidikan music dunia yang telah banyak usahanya dalam pengembangan pendidikan music,

Dalcroze ( 1865-1950 ) mengemukakan bahwa pelajaran teori music haruslah diberikan melalui bunyi music itu sendiri, sehingga anak-anak mendengar alunan bunyi tersebut, menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya.

Curwen ( 1816-1880 ) menekankan bahwa dalam pengajaran music yang dibayangkan anak-anak ialah bunyinya, bukan notasinya, dan dalam kegiatan belajar-mengajar, haruslah diciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak-anak.

Jenis - Jenis Kegiatan Pengalaman Musik

Mendengarkan music

Seperti kita ketahui bersama bahwa semua pendidikan music memerlukan keterampilan mendengarkan, karena music itu adalah bunyi yang ungkapannya dapat kita tanggapi hanya melalui pancaindera pendengaran. Untuk bernyanyi, bermain music, bergerak mengikuti music, anak-anak harus dapat mendengarkan music dengan pengamatan yang baik. Cara mendengarkan music yang akan kita ajarkan kepada anak-anak ialah untuk memupuk dan meningkatkan rasa keindahan music serta memberi pengetahuan dan pemahaman tentang unsure-unsur music, melalui bunyi music yang diperdengarkan. Tugas guru ialah membantu anak-anak untuk meningkatkan rasa keindahan musiknya dengan mendengarkan bermacam-macam jenis music, misalnya music klasik, popular, dan music daerah.

Kegiatan bernyanyi

Kegiatan bernyanyi merupakan kegiatan utama dalam pengajaran music SD. Dalam kegiatan bernyanyi, anak-anak dibimbing oleh guru untuk menyanyikan lagu model. Anak-anak tidak perlu mengetahui bahwa kita akan mengajarkan unsure-unsur music yang terdapat dalam lagu model tersebut. Guru juga harus memilih lagu model yang sudah sangat dikenal anak. Misalnya Pelangi, Potong Bebek Angsa, atau Burung Kakak Tua.

Jika kita mengajarkan lagu baru yang belum dikenal murid, jangan lupa untuk mencontohkan keseluruhan lagu untuk diperdengarkan. Sesudah itu, cara memberi contoh bagian demi bagian yang langsung ditiru oleh murid harus dilakukan. Setelah semua bagian lagu dikuasai murid, barulah seluruh lagu itu dinyanyikan.

Pada dasarnya semua anak senang bernyanyi. Kita harus mencari lagu-lagu yang disukai murid. Kalau lagu yang kita pilih sudah disenangi murid, kita akan mengajarkannya dengan lancar, dan murid diharapkan dapat bernyanyi dengan senang dan suara yang baik.

Kegiatan bermain music

Bermain music dengan menggunakan alat-alat music yang biasa dipakai di kelas, memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan minat anak-anak dalam belajar music. Pada umumnya anak-anak ingin memegang alat music itu dan mencoba memainkannya. Ada berbagai macam alat music yang dapat digunakan di dalam kelas, yaitu :

1) Alat music irama

Alat music ini termasuk alat music tidak bernada, yang pada umumnya dibunyikan dengan cara memukul. Selain dengan cara dipukul ada pula yang dibunyikan dengan cara dikocok atau digesekkan. Contohnya : gendering, tamburin, triangle, dan kastanyet.

2) Alat music melodi

Salah satu alat music melodi yang sering digunakan di sekolah dasar adalah alat music rekorder. Untuk dapat memainkan alat music ini, mula-mula anak dipperkenalkan pada alat music ini dengan memperhatikan bentuk, susunan, bagian-bagian, dan bagaimana membunyikan rekorder ini. Setelah itu, kita memberikan latihan-latihan pada murud, sehingga mereka dapat memainkan berbagai tangganada dan interval dengan rekorder ini. Apabila anak sudah dapat membunyikan alat ini,, dan mengetahui letak nada-nada, dan dapat membunyikan nada-nada yang diinginkan, maka semua lagu model dapat dimainkan.

Alat music melodi ini banyak macamnya saperti rekorder, silofon, suling bamboo, dan kulintang.

3) Alat music harmoni

Adalah alat music yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi nada secara bersamaan ( akor ) yang dikehendaki. Bunyi-bunyi akor digunakan untuk mengiringi lagu-lagu. Alat music yang dapat menghasilkan bunyi akor ini ada beberapa jenis, seperti gitar, piano, organ, harmonica dan harpa. Dalam pengajaran music di SD, alat music harmoni yang sering digunakan adalah gitar dan piano.

Kegiatan bergerak mengikuti music

Kegiatan ini ada dua macam, yaitu gerak di tempat dan gerak berpindah. Macam-macam gerak ini dilakukan dengan mengikuti music yang diperdengarkan, baik dimainkan guru maupun rekaman. Dapat pula dilakukan dari gabungan antara gerak di tempat dengan gerak berpindah. Kegiatan bergerak mengikuti music ini dimaksudkan untuk menanam, memupuk, meningkatkan, serta memantapkan pemahaman dan penghayatan unsure-unsur music kepada anak-anak.

Kegiatan membaca music

Membaca music dimulai dengan membaca pola-pola irama. Latihan-latihan membaca pola irama dapat diberikan dalam notasi irama yang menggunakan not dan tanda diam perempat, perdelapan, tengahan, dan not penuh. Selain itu dapat ppula dilakukan dengan menggunakan notasi huruf, notasi angka, ataupun notasi balok. Notasi manapun yang digunakan, selalu dinyanyikan dengan doremi.

Agar lebih jelas, maka kita mulai memperlihatkan dan membaca notasi yang menggunakan satu garis balok. Kemudian tambahlah menggunakan garis balok secara bertahap, dua garis, tiga garis, empat garis, sampai lima garis balok, sesuai dengan balok not yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun