Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Kuliner Nusantara di Festival Food Mall Bassura

12 Agustus 2016   21:55 Diperbarui: 12 Agustus 2016   22:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cemilan tradisional khas Batak Tapanuli. Biasanya dibentuk menyerupai limas dengan bahan dasar ketan atau beras. Biasa dihidangkan pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lappet atau ombus-ombus tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh.Proses pembuatannya sendiri tidak begitu rumit, dimulai dari tepung beras, kelapa parut, dicampur. Menyusul parutan gula aren, dan air secukupnya. Setelah merata seluruh adonan, kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang.

Kue Lampet (Dok.Pri)
Kue Lampet (Dok.Pri)
5. Martabak Rendang

Masyarakat Indonesia pasti sudah cukup akrab dengan makanan bernama martabak entah yang manis atau martabak telur. Dalam petualangan kuliner saat itu D’Marco memperkenal inovasi terbaru dengan memadu padankan martabak telur dan rendang.

Martabak Rendang (Dok.Pri)
Martabak Rendang (Dok.Pri)
6. Teh Talua

Merupakan minuman khas Sumatera Barat yang di padu padankan dengan telur , susu dan gula yang diaduk bersamaan serta biasanya dilengkapi dengan perasan jeruk nipis.Talua yang berarti telur, dipercaya sebagai makanan penambah energi bagi kaum Adam. Di Minang sendiri, minuman ini biasanya dinikmati saat pagi hari sebelum masyarakat Minang beraktivitas atau melakukan kegiatan.

Teh Talua (Dok.Pri)
Teh Talua (Dok.Pri)
7, Pisang udang dan Ketan Unti

Kue khas warisan budaya dari kampung tugu yang berlokasi di kawasan semper, Jakarta Utara yang lokasinya sering disebut ‘Portuguese Village’.Beras ketan yang putih ini ditutupi dengan parutan kelapa yang sudah tercampur dengan gula merah. Ketika disantap, akan terasa manis berpadu dengan gurihnya santan di ketan putih tersebut.Hidangan yang disajikan umumnya pada tradisi mendoakan orang meninggal sebelum masuk ke dalam kubur.

Pisang Udang & Ketan Unti (Dok.Pri)
Pisang Udang & Ketan Unti (Dok.Pri)
Dinamakan pisang udang karena hidangan tersebut dibungkus daun pisang. Hidangan ini, berbahan dasar adonan dari tepung beras, dan berisi parutan pepaya muda dengan cacahan udang yang diberi bumbu.

Bisa mengenal lebih dekat dengan kuliner nusantara menjadi sebuah kebanggaan tersendiri sebagai bangsa yang kaya akan kekayaan warisan budaya termasuk dalam sektor kuliner. Semoga khas nusantara tetap terjaga kelestariannya hingga generasi mendatang.

kpk-57ade31b2d7a615f1460fa5c.jpg
kpk-57ade31b2d7a615f1460fa5c.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun