Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Kuliner Nusantara di Festival Food Mall Bassura

12 Agustus 2016   21:55 Diperbarui: 12 Agustus 2016   22:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasuka KPK (Dok.Official Kompasiana Penggila Kuliner)

Sabtu, 06 Agustus 2016 bersama pasukan KPK (kompasiana Penggila Kuliner) serta team blogger cronny hadir di Mall Basura yang terletak di Jl. Basuki Rahmat, Cipinang Besar Sel., Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13410. Dalam acara bertajuk ‘Petualangan Kuliner Indonesia' yang terdiri atas rangkaian kegiatan talkshow dunia kuliner serta festival kuliner.

Jakarta Food Adventure adalah trip organizer yang fokus pada wisata explorasi budaya dan kuliner bekerja sama dengan Synthesis Development yang merupakan pengembang properti Mall Basura, Basura Apartement dan juga Prajawangsa Apartement dalam kegiatan kala itu. Selain itu juga di dukung oleh komunitas Jalan Sutra sebagai pengapresiasi kuliner nusantara yang didirikan Bondan Winarno dan telah menghasilkan para ahli di bidang kuliner.

Kegiatan ‘Petualangan Kuliner Indonesia di Mall Basura’ merupakan rangkaian tema besar Indonesia Is Me yang dikampanyekan Synthesis Development selama bulan Agustus 2016. Kegiatan saat itu di moderatori oleh Ira Lathief adalah pendiri Jakarta Food Adventure, tour guide juga pemilik D’marko martabak.

Para peserta yang hadir diajak berkeliling untuk mencicipi aneka kuliner unik nusantara yang memiliki nilai historical dan beberapa diantaranya sudah cukup sulit ditemui. Beberapa di antara kuliner yang dapat kami nikmati diantaranya :

1. Sayur Babanci

Kuliner asli khas betawi ini sudah cukup sulit ditemui dan hampir punah keberadaannya. Sekilas memang mirip dengan soto betawi namun sebenarnya memiliki cita rasa yang berbeda, bukan pula seperti rasa kare. Yang saya nikmati kala itu cukup gurih mirip dengan sayur lontong atau ketupat. Memang cukup sulit untuk menemukan cita rasa aslinya lantaranya beraneka rempah sudah sulit ditemukan untuk saat ini.

babanci-57ade195747e614717bb5a45.jpg
babanci-57ade195747e614717bb5a45.jpg
2. Es Pallubuntung

Kuliner dari Makassar ini merupakan ‘desset atau pencuci mulut’ berbeda dengan es pisang ijo yang lebih umum dikenal.Ketika membuat es palu butung, pisang yang kerap digunakan adalah jenis pisang kepok yang dipilih  sudah tua. Pisang kemudian dikukus hingga matang sebelum disajikan.Seporsi es segar ini semakin nikmat karena diberi campuran sirup merah rasa pisang serta beberapa tambahan es batu.

Es Pallubuntung (Dok.Pri)
Es Pallubuntung (Dok.Pri)
3. Kue Timpan

Makanan kudapan khas Aceh, biasanya hadir dan menjadi hidangan wajib saat Idul fitri maupun Idul Adha. secara fisik timpan adalah kue basah berbalut daun pisang muda. Memiliki ciri khas rasa yang manis dan gurih, timpan dibuat oleh masyarakat Aceh dengan beberapa varian isi seperti kelapa, pisang dan yang paling umum adalah isi srikaya.

Kue Timpan (Dok.Pri)
Kue Timpan (Dok.Pri)
4. Kue Lampet

Cemilan tradisional khas Batak Tapanuli. Biasanya dibentuk menyerupai limas dengan bahan dasar ketan atau beras. Biasa dihidangkan pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lappet atau ombus-ombus tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh.Proses pembuatannya sendiri tidak begitu rumit, dimulai dari tepung beras, kelapa parut, dicampur. Menyusul parutan gula aren, dan air secukupnya. Setelah merata seluruh adonan, kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang.

Kue Lampet (Dok.Pri)
Kue Lampet (Dok.Pri)
5. Martabak Rendang

Masyarakat Indonesia pasti sudah cukup akrab dengan makanan bernama martabak entah yang manis atau martabak telur. Dalam petualangan kuliner saat itu D’Marco memperkenal inovasi terbaru dengan memadu padankan martabak telur dan rendang.

Martabak Rendang (Dok.Pri)
Martabak Rendang (Dok.Pri)
6. Teh Talua

Merupakan minuman khas Sumatera Barat yang di padu padankan dengan telur , susu dan gula yang diaduk bersamaan serta biasanya dilengkapi dengan perasan jeruk nipis.Talua yang berarti telur, dipercaya sebagai makanan penambah energi bagi kaum Adam. Di Minang sendiri, minuman ini biasanya dinikmati saat pagi hari sebelum masyarakat Minang beraktivitas atau melakukan kegiatan.

Teh Talua (Dok.Pri)
Teh Talua (Dok.Pri)
7, Pisang udang dan Ketan Unti

Kue khas warisan budaya dari kampung tugu yang berlokasi di kawasan semper, Jakarta Utara yang lokasinya sering disebut ‘Portuguese Village’.Beras ketan yang putih ini ditutupi dengan parutan kelapa yang sudah tercampur dengan gula merah. Ketika disantap, akan terasa manis berpadu dengan gurihnya santan di ketan putih tersebut.Hidangan yang disajikan umumnya pada tradisi mendoakan orang meninggal sebelum masuk ke dalam kubur.

Pisang Udang & Ketan Unti (Dok.Pri)
Pisang Udang & Ketan Unti (Dok.Pri)
Dinamakan pisang udang karena hidangan tersebut dibungkus daun pisang. Hidangan ini, berbahan dasar adonan dari tepung beras, dan berisi parutan pepaya muda dengan cacahan udang yang diberi bumbu.

Bisa mengenal lebih dekat dengan kuliner nusantara menjadi sebuah kebanggaan tersendiri sebagai bangsa yang kaya akan kekayaan warisan budaya termasuk dalam sektor kuliner. Semoga khas nusantara tetap terjaga kelestariannya hingga generasi mendatang.

kpk-57ade31b2d7a615f1460fa5c.jpg
kpk-57ade31b2d7a615f1460fa5c.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun