Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengintip Temuan Artefak Eksotis di Candi Kesiman (Bagian I)

17 November 2024   21:05 Diperbarui: 18 November 2024   22:54 5714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Vidy, Arkeolog BPK Wilayah XI Jawa Timur, di Mojokerto (Koleksi Pribadi) 

Panjang sekitar 6-7 meter. Begitu juga lebarnya sekitar 5-6 meter. Terbuat dari batu andesit. Candi ini terletak di tengah makam Dusun Candi. Tepat di tengah struktur badan candi yang sudah runtuh, ditumbuhi Pohon Beringin besar yang akarnya mencengkeram batu-batu candi yang berserakan. 

Candi Kesiman, menghadap ke Barat. Di Barat tampak Gunung Penanggunggan, yaitu gunung yang disucikan di zaman Majapahit. Bukan suatu kebetulan kalau di masa lalu sebuah candi dibangun menghadap ke gunung.

Arah hadap ini didasarkan pada sisi bagian Barat candi dibangun dengan menonjolkan struktur batunya. Seakan-akan berfungsi seperti tangga naik. Namun, Mas Vidy menyampaikan kalau itu tangga naik , mengapa di sana ada batu berbentuk seperti naga, kata beliau agak terheran.

Mas Vidy, Arkeolog BPK Wilayah XI Jawa Timur, di Mojokerto (Koleksi Pribadi) 
Mas Vidy, Arkeolog BPK Wilayah XI Jawa Timur, di Mojokerto (Koleksi Pribadi) 

Sedang di bagian sisi Timur, tidak tampak adanya bagian candi yang menonjol. Hanya, tepat di tengah bagian kaki candi sisi Timur ini, batunya tidak beraturan, walaupun masih menempel di kaki candi. Indikasinya, kemungkinan bagian ini pernah digali untuk mencari harta karun di sumuran candi. Karena seperti umumnya candi, di bagian tengah kaki candi biasanya dibangun lubang yang digunakan menempatkan peripih. Di dalam kotak peripih inilah biasanya diletakkan beberapa lempeng emas tipis. 

Ekskavasi ketiga di Candi Kesiman (Koleksi Pribadi)
Ekskavasi ketiga di Candi Kesiman (Koleksi Pribadi)

Sebenarnya, masyarakat Desa Kesiman/Desa Sukoreno sudah sejak lama tahu, kalau di tengah makam memang ada sisa reruntuhan bangunan candi yang ditumpuk begitu saja. Namun, mereka tidak berani mengusik keberadaan tumpukan batu andesit yang dibeberapa bagian nampak dihias sulur-suluran. 

Tumpukan batu ini terkuak sebagai bagian dari candi tatkala penduduk akan membangun pendopo di tengah makam. Saat menggali fondasi di sekitar tumpukan batu berhias sulur inilah, pada kedalaman tak lebih dari 70 cm ditemukan struktur bangunan. Maka saat itu kegiatan pembangunan pondasi dihentikan dan dilaporkan ke pihak terkait. 

Hasil ekskavasi ketiga Tahun 2024 (Koleksi Pribadi)
Hasil ekskavasi ketiga Tahun 2024 (Koleksi Pribadi)

Maka, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan segera menindaklanjuti dengan menurunkan tim dipandu serta dibantu sepenuhnya oleh BPK Wilayah XI Jatim yang berkedudukan di Trowulan Mojokerto. 

Tim BPK Wilayah XI menugaskan Mas Vidy sebagai kepala ekskavasinya. Beliau sudah memimpin kegiatan ekskavasi sebanyak dua kali, di tahun 2022 dan 2023. Sejak 11 Nopember 2024, beliau ditugaskan kembali mengepalai Tim Ekskavasi Candi Kesiman, Sukoreno, Prigen, untuk yang ketiga kalinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun