Revitalisasi Benteng oleh Jokowi
Hampir dua tahun lalu, tepatnya 1 Pebruari 2019, Jokowi dan rombongan juga sempat mampir dan ngopi di Benteng Van den Bosch. Waktu kedatangan beliau sekitar pukul 10.30. Hampir sama waktunya dengan saat saya datang di benteng ini. Kala itu, Jokowi sudah berpesan pada Menteri PUPR agar segera merevitalisasi Benteng Pendem.
Syukurlah, akhirnya amanah itu mulai terealisasi. Setelah melalui kajian dari berbagai segi, proses revitalisasi pun dimulai sejak 10 Desember 2020. Tak tanggung tanggung, telah disiapkan anggaran 113 Milyar untuk restorasi benteng ini. Diperkirakan selesai secara keseluruhan tahun 2023. Proyek revitalisasi dikerjakan oleh PT Nindya Karya, yang kelak akan menjadikan Benteng Van den Bosch sebagai salah satu cagar budaya tinggalan era kolonial. Harapannya, akan berdampak pada kunjungan wisata dan menumbuhkan ekonomi warga lokal.Â
Namun, saya secara pribadi berharap. Jika diresmikan nanti, sebaiknya benteng ini tidak lagi bernama Benteng Van den Bosch atau Benteng Pendem. Lebih baik kedua nama itu dipendam saja. Dikubur, sebagai bagian dari masa lalu. Karena nama Van den Bosch tidak ada kaitannya dengan  benteng ini. Tidak  melekat dari segi kesejarahannya. Berbeda dengan nama seperti: Benteng Vredenburg, Yogya atau Benteng Vastenburg, Solo. Kedua nama itu sudah melekat dari awalnya.Â
Saya lebih bersepakat jika nama Benteng Van den Bosch diganti jadi Benteng Ngawi atau Benteng Dipanegara (Diponegoro), karena lebih membumi dan lekat dengan kisah perjuangan di masa itu.Â