Begitulah, keberadaan Candi Tebing Gunung Kawi bagi saya begitu unik dan eksotis, sekaligus menyisakan sejuta tanda tanya yang perlu dicari jawabnya. Saking asyiknya berkeliling di tempat ini, sampai lupa kalau kaki saya masih belum sembuh 100%.Â
Segera saya mengambil tempat di pojok yang teduh untuk duduk sejenak. Mengistirahatkan otot-otot kaki. Serta membasuh peluh yang mulai jatuh, lantaran matahari mulai meninggi.Â
Tak hanya turis blusukan seperti saya yang terpesona dengan candi ini. Satu demi satu turis mancanegera pun mulai berdatangan. Silih berganti berombongan. Menyebar di setiap sudut. Sesekali mengambil gambar dan bergumam: wonderful!
Artikel berikutnya:
Eksotisnya Valley of The King: Menyatunya Candi, Pura dan Patirtan di Candi Gunung Kawi.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H