Keberadaan Prasasti Siman dan Prasasti Besole yang tak terurus, membuat komunitas PASAK (Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri)  dan Tapak Jejak Kadhiri  terketuk. Mengapa?Â
Ya...karena kedua prasasti itu terletak sekitaran wilayah teritorial kedua komunitas tersebut.  Walaupun sebenarnya nggak ada kavling-kavlingan seperti itu, karena komunitas pelestari cagar budaya, yang notabene adalah organisasi sosial yang  bebas bergerak ke mana saja. Independen, merdeka dan bebas beraktifitas di mana saja.
Aksi Solidaritas untuk Prasasti Besole dan Prasasti Siman
Awalnya Doni Wicaksono Jati, pria berambut gondrong yang juga seorang bassist grup Rock Metal di Kediri, bersama Komunitas Tapak Jejak Kadhiri  mengunjungi dan mensurvey ke lokasi Prasasti Besole di Dukuh Besole, Desa Darungan, Kecamatan Suruwadang, Kabupaten Blitar.Â
Sudah menjadi style dari warga komunitas, ngomong sedikit tapi bekerja yang banyak. Â Jarak Kediri-Blitar yang lumayan jauh tak menyurutkannya untuk segera beraksi. Â Setelah koordinasi secara internal, maka disusunlah program untuk penyelamatan Prasasti Besole. Salah satunya membuka open donasi di media sosial.
Bak gayung bersambut, berbagai komunitas pelestari cagar budaya Jawa Timur, bahkan merambah sampai Jawa Tengah memberi respon positif.Â
Termasuk juga beberapa orang yang secara pribadi sangat tersentuh dengan kondisi Prasasti Besole. Akhirnya selama open donasi, lebih dari 7,5 juta rupiah terkumpul untuk digunakan sebagai biaya pembuatan cungkup di Prasasti Besole.
Aktifitas Komuntas Tapak Jejak Kadhiri akhirnya menginspirasi komunitas PASAK (Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri) untuk melakukan hal yang sama terhadap Prasasti Siman. Â
Novi Bahrul Munib selaku motor komunitas PASAK berhasil menghimpun fresh money dari berbagai komunitas pecinta cagar budaya dan perseorangan. Tak kurang dari 16,5 juta rupiah terkumpul untuk pembuatan cungkup Prasasti Siman.Â
Inilah aksi solidaritas yang patut diapresiasi baik untuk para inisiator pembuatan cungkup yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta uang, juga bagi seluruh donatur yang sudah berbaik hati mendukungnya. Inilah aksi nyata komunitas cagar budaya Jawa Timur (khususnya) dan nusantara umumnya!