Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Optimalisasi Pemanfaatan Tunjangan Sertifikasi dengan Gerakan Literasi Digital

19 April 2020   11:41 Diperbarui: 19 April 2020   13:03 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aplikasi GLD Jatim ini, sementara dikhususkan bagi semua guru (PNS dan Non PNS) penerima TPG. Tujuannya sangat baik sekali. Agar guru secara swadana mau menyisihkan TPG nya untuk membeli buku. Lalu membaca dan membuat resume/ resensi buku. Sangat positif dan mampu membangun karakter literasi di kalangan pendidik. 

Log In ke aplikasi GLD cukup mudah. Untuk PNS, cukup menggunakan NIP sebagai username dan password. Guru swasta bisa menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai username dan password. Ternyata, tidak hanya guru saja yang harus bergiat literasi.

Pengawas sekolah yang notabene selalu dituntut memberikan saran dan motivasi serta memantau keberadaan pembelajaran di sekolah, juga disiapkan area yang sama untuk berliterasi.

Log In guru PNS | Tangkapan layar pribadi
Log In guru PNS | Tangkapan layar pribadi
Log In Guru Swasta | Tangkapan layar pribadi
Log In Guru Swasta | Tangkapan layar pribadi
Log In Pengawas | Tangkapan layar pribadi
Log In Pengawas | Tangkapan layar pribadi
Upload Resume Buku
"Beli buku, baca dan buat resumenya. Siapkan foto cover dan nota pembeliannya. Upload semuanya. Secara singkat, itulah kegiatan pengembangan diri guru dalam meningkatkan kompetensinya, sekaligus melaksanakan literasi. 

Tunjangan Sertifikasi yang nilainya berkisar antara 1,5juta-4juta perbulan, tentulah sangat berarti untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Jika setiap bulan disisihkan 10% saja dari TPG untuk beli buku, paling tidak guru sudah mengkoleksi 1-3 buku. Itu per bulan.

Karena ini bukan kewajiban, maka jika dalam rentang 6 bulan, seorang guru membeli 1-2 buku. Lalu membaca dan membuat resumenya. 

Dipastikan, maka geliat GLD ini akan sangat berdampak. Baik dari sisi profesionalitas guru maupun kompetensi guru. Juga akan berkorelasi positif pada kualitas pembelajaran di sekolah. 

Tentu patut dihindari jika ada yang sengaja pinjam buku di perpustakaan. Memfoto covernya lalu meng-upload-nya di aplikasi GLD. Sekedar menggugurkan kewajiban! Sikap seperti ini sangat bertentangan dengan nalar dan diluar tujuan si pencetus ide pembuatan aplikasi GLD itu sendiri.

Sepintas, proses literasi digital meng-upload resume buku kelihatan sederhana. Tapi tetap saja disitu diperlukan beberapa ketrampilan khusus. Tidak rumit. 

Pertama, ketrampilan literasi dasar (membaca dan menulis resume/ resensi buku). Dilanjutkan dengan sedikit ketrampilan mengolah file data. Misalnya, foto cover dan struk/ nota yang akan diupload ukuran filenya terlalu besar, maka wajib di-resize sehingga bisa diterima oleh sistem.    

Secara ringkas, proses upload resume buku yang selesai dibaca meliputi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun