Setelah melakukan ekskavasi dan dilanjutkan evaluasi, tim BPCB sampai pada kesimpulan yang merevisi kesimpulan awal. "Hipotesis kita, candi Kebo Ireng dibangun masa sebelum Majapahit, pak Teguh,"kata pak Dwi saat saya mengkonfirmasi lewat Whatsapp hasil evaluasi penggalian.Â
Temuan Kepala Kala, 3 buah Candi Perwara, ciri Tantris serta fragmen-fragmen yang ada mengarah pada zaman sebelum Majapahit, " ungkap beliau. "Lho, kan Surya Majapahit ditemukan di candi ini pak," saya mengingatkan.Â
"Iya, tapi tidak selalu Surya Majapahit dibangun zaman majapahit. Toh, yang menamakan batu sungkup itu Surya Majapahit juga tidak jelas siapa," papar beliau. "Menarik bukan?" kata beliau di akhir WA-nya.Â
Benar, menarik sekali kata saya, dalam hati. Kalau ini Kebo Ireng bukan dari zaman dari Majapahit, maka bisa jadi Surya Majapahit dibuat tidak hanya di zaman Majapahit. Rasa penasaran ini yang harus dituntaskan untuk menelusuri "Benarkah Surya Majapahit, Lambang Kerajaan Majapahit?" Di artikel berikutnya tentunya. (Stay at Home....)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H