Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Arca Kepala Kala, Temuan Terkini di Candi Kebo Ireng

12 April 2020   06:43 Diperbarui: 12 April 2020   10:10 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpanas-panas di Situs Kebo Ireng. Dokpri

Menggigit Logam ? Dokpri
Menggigit Logam ? Dokpri
Antefiks sudut atap candi. Dokpri
Antefiks sudut atap candi. Dokpri
Pra Majapahit
Setelah melakukan ekskavasi dan dilanjutkan evaluasi, tim BPCB sampai pada kesimpulan yang merevisi kesimpulan awal. "Hipotesis kita, candi Kebo Ireng dibangun masa sebelum Majapahit, pak Teguh,"kata pak Dwi saat saya mengkonfirmasi lewat Whatsapp hasil evaluasi penggalian. 

Temuan Kepala Kala, 3 buah Candi Perwara, ciri Tantris serta fragmen-fragmen yang ada mengarah pada zaman sebelum Majapahit, " ungkap beliau. "Lho, kan Surya Majapahit ditemukan di candi ini pak," saya mengingatkan. 

"Iya, tapi tidak selalu Surya Majapahit dibangun zaman majapahit. Toh, yang menamakan batu sungkup itu Surya Majapahit juga tidak jelas siapa," papar beliau. "Menarik bukan?" kata beliau di akhir WA-nya. 

Benar, menarik sekali kata saya, dalam hati. Kalau ini Kebo Ireng bukan dari zaman dari Majapahit, maka bisa jadi Surya Majapahit dibuat tidak hanya di zaman Majapahit. Rasa penasaran ini yang harus dituntaskan untuk menelusuri "Benarkah Surya Majapahit, Lambang Kerajaan Majapahit?" Di artikel berikutnya tentunya. (Stay at Home....)

Serpihan tembikar. Dokpri
Serpihan tembikar. Dokpri
Pecahan arca ?? Dokpri
Pecahan arca ?? Dokpri
Kaki Candi yang mengalami pergeseran karena gempa ? Dokpri
Kaki Candi yang mengalami pergeseran karena gempa ? Dokpri
Lokasi candi perwara dan temuan Kepala Kala. Dokpri
Lokasi candi perwara dan temuan Kepala Kala. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun