Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Arca Kepala Kala, Temuan Terkini di Candi Kebo Ireng

12 April 2020   06:43 Diperbarui: 12 April 2020   10:10 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Kebo Ireng sebelum Ekskavasi. Dok: Teguh Hariawan

Kepala Kala ini adalah hiasan di atas pintu candi yang diyakini sebagai penolak bala/ pengusir roh jahat," beber pak Wicak sembari mengajak mendekat ke lokasi temuan. 

Dokpri | Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog sekaligus ketua Tim Ekskavasi C Kebo ireng
Dokpri | Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog sekaligus ketua Tim Ekskavasi C Kebo ireng
Eskavasi Candi Kebo Ireng. Dokpri
Eskavasi Candi Kebo Ireng. Dokpri
Dokpri
Dokpri
Tak kurang dari 15 kotak gali dituntaskan oleh tim BPCB Jawa Timur untuk menyingkap keberadaan Candi Kebo Ireng. "Ini ada panil relief berbentuk Burung pak Teguh," kata pak Wicak sambil menunjukkan sebuah batu andesit yang memang menyerupai seekor burung yang sedang hinggap.

"Benar, di lokasi ini dulu ditemukan batu Surya Majapahit , " lanjut beliau saat saya tanyakan kebenaran info tentang lambang kerajaan majapahit itu. 

Dokpri
Dokpri
Unikum Kepala Kala
Temuan Kepala Kala sendiri, menarik perhatian beberapa pemerhati sejarah. Salah satunya Dwi Cahyono, Dosen Universitas Malang dan sekaligus sejarawan yang sering mengungkap keberadaan temuan cagar budaya Jawa Timur. 

Di wall facebook-nya beliau menguraikan deskripsi temuan Kepala Kala Candi Kebo Ireng dengan judul "Unikum Kepala Kala, temuan Ekskavasi Candi Keo Ireng: Butho Sakti Mbengkong Wesi, Akrobatik Masa lalu.

Di awal uraiannya, Dwi Cahyono memastikan bahwa Kepala Kala ini seni pahatnya berlanggam (bergaya) Jawa Timuran. Artinya dibuat pasca abad X Masehi. Tapi, Kepala Kala Kebo Ireng ini sangat istimewa, kata beliau. 

Tergambar jelas dua tangan kanan dan kiri berada di samping kepala memegang sebatang logam silindris (wesi gligen) yang di dorong ke depan dan terhalang deretan gigi serta taringnya sehingga bengkok.

Raut wajah Kepala Kala demikian ekspresif. Mata melotot. Mulut menyeringai mempertontonkan gigi dan taring yang tajam. Alisnya unik, berupa sulur gelung, melengkung mengikuti kelopak mata sisi atas. Mengingatkan pada ikonografi Tiong Hoa klasik.

Keberadaan Kepala Kala yang menggigit logam (besi) seperti ini jarang terdapat (mungkin) ini satu0satunya, lanjut Dwi Cahyono dalam catatan deskripsinya. 

Ini kemungkinan ada kaitannya dengan aktifitas religio magis pada debus atau kegiatan magis lain yang memperlihatkan kekuatan fisik yang luar biasa.

Maka, beliau pun menyebut temuan Kepala Kala ini: Butho Mbengkong Wesi Nganggo Untune. Seperti akrobat di masa lalu. Selain itu, Dwi Cahyono menyebut ada unsur Tantra yang terlihat dari fragmen candi Kebo Ireng ini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun