Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Parade Reog "Ngamen" di Zaman Milenial

3 Oktober 2018   09:29 Diperbarui: 3 Oktober 2018   14:13 2859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka nampak menikmati tarian-tarian khas Reog Ponorogo. Tak ketinggalan, ditampilkan juga atraksi Ganongan. Yang bikin kuduk berdiri adalah atraksi makan paku.

Bagi sebagian orang, hal-hal semacam ini kadang dianggap mustahil. Bagi saya, hal seperti adalah kelebihan yang diberikan Allah pada manusia. Pemahaman ini sama rumitnya saat saya dihadapkan pada peristiwa fisika "Paradoks Kembar" dalam Teori Relativitas atau "teleportasi" yang memang tak kasat mata dan susah diterima logika.

Jangan kalau sudah diaku negeri Jiran kita baru sibuk "menyelamatkannya"

Hokya... hokya... hokya.... 

Hokya Hokya Hokya (Khoirul Muhammad)
Hokya Hokya Hokya (Khoirul Muhammad)
Penonton berjubel (Suntriyo Penthol)
Penonton berjubel (Suntriyo Penthol)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun